Tanggul Laut Bocor, Wali Kota Jakut Sebut Tak Ganggu Permukiman Warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, membenarkan adanya kebocoran tanggul laut di pesisir utara Jakarta. Hal tersebut berdasarkan tinjauannya langsung ke lokasi, tepatnya di Kampung Bengek Muara Baru, Kelurahan Penjaring, Penjaringan, Selasa (6/12/2022).
“Kita tinjau ini (tanggul laut) karena ada informasi kebocoran. Kita tinjau bersama dinas teknis dari Dinas SDA (Sumber Daya Air) Provinsi DKI Jakarta dan Sudin SDA Kota Administrasi Jakarta Utara untuk memastikan kebenaran informasi tersebut dan benar ada kebocoran tanggul laut,” kata Ali di lokasi, dikutip dari siaran pers, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Tanggul Laut di Jakut Sudah 80 Persen Terbangun
1. Kebocoran tanggul beda dengan kolam biasa
Ali menyampaikan, hasil tinjauannya ke lokasi tersebut akan menjadi rujukan dalam rapat penanganan kebocoran tanggul laut untuk meminta saran dan usul dari segi teknis.
“Saya minta cek semua kebocoran tanggul laut ini apa masalahnya, tentu secara teknis ada cara-caranya. Kami minta semua pihak menyumbang saran yang terbaik seperti apa penanganannya karena kebocoran tanggul laut berbeda penanganannya seperti kebocoran kolam biasa. Kita juga akan undang dari PT Pelindo karena lokasi ini merupakan kawasannya,” jelasnya.
Baca Juga: Tanggul NCICD Jadi Tambat Labuh Kapal, Ini Kata Pemkot Jakarta Utara
2. Kebocoran tanggul laut tidak berdampak pada permukiman warga
Meski demikian, Ali memastikan bahwa kebocoran tanggul laut tidak berdampak pada permukiman warga di sekitarnya.
“Mudah-mudahan secara dini kita tangani ini bisa menghindari atau antisipasi kejadian yang dapat terjadi lebih besar lagi nantinya,” ujarnya.
3. Tanggul alami keretakan
Diketahui, tembok tanggul laut yang telah terbangun itu mengalami kebocoran. Meski hanya berupa retakan, tetapi hal tersebut membuat air laut merembes ke celah tanggul. Rembesan air tersebut pun membuat daratan di dekat rumah warga tergenang air.
Wilayah Jakarta Utara, salah satunya adalah Muara Baru, diketahui telah mengalami penurunan muka tanah. Hal ini pun membuat tinggi muka daratan menjadi lebih rendah daripada permukaan laut.
Baca Juga: Penurunan Tanah Jakarta, Warga: Rumah Saya Turun 1 Meter dalam 7 Tahun