China Kebut Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Surya

Harga batu bara termal China melonjak

Jakarta, IDN Times – Presiden China Xi Jinping mengatakan, negaranya berencana untuk mempercepat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dan surya skala besar di daerah gurunnya.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam forum keanekaragaman hayati Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kunming, Selasa (12/10/2021).

Dilaporkan Channel News Asia, Xi Jinping juga mengatakan bahwa konstruksi tahap pertama proyek dimulai baru-baru ini, dan akan melibatkan total 100 gigawatt kapasitas pembangkit baru.

Baca Juga: China Janji Tak Biayai PLTU Batu Bara di Luar Negeri

1. China dilanda krisis energi

China Kebut Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan SuryaPresiden Tiongkok, Xi Jinping, tiba pada upacara penyerahan medali untuk pejabat tinggi nasional dan asing pada kesempatan peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok di Balai Agung Rakyat di Beijing, Tiongkok, pada 29 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Pernyataan itu disampaikan Xi di saat negaranya sedang dilanda krisis energi yang meningkat, dimana telah terjadi kekurangan dan kenaikan harga bahan bakar yang tinggi, yang mencapai rekor.

Akibat ini, Pemerintah China telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan produksi batu bara dan mengelola permintaan listrik di pabrik-pabrik industrinya.

2. Harga batu bara melesat

China Kebut Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan SuryaIlustrasi tongkang angkut batu bara. IDN Times/Mela Hapsari

Akibat tingginya permintaan batu bara dari pembangkit listrik, harga batu bara termal China melonjak ke rekor tertinggi pada Rabu. Kenaikan harga juga dipicu krisis pasokan yang memburuk akibat banjir di provinsi penghasil utama batu bara, Shanxi, baru-baru ini.

Harga batu bara termal Zhengzhou bulan Oktober yang paling aktif naik 8 persen menjadi 1.781 yuan per ton pada perdagangan Rabu pagi, setelah melonjak 124 persen tahun ini. Harga kontrak berjangka November naik 9,4 persen menjadi lebih dari 1.800 yuan.

3. Tambang batu bara ditutup akibat banjir

China Kebut Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan SuryaTambang batu bara ilegal (IDN Time/Ervan)

China yang merupakan konsumen batu bara terbesar di dunia, telah mengalami gangguan pasokan batu bara. Sebelumnya pemerintah daerah di wilayah produsen batu bara terkemuka Shanxi dan Mongolia Dalam, telah memerintahkan sekitar 200 tambang untuk meningkatkan produksi, tetapi hujan yang tak henti-hentinya telah membanjiri 60 tambang di Shanxi.

Akibat hal itu, tambang-tambang tersebut sempat harus ditutup. Namun kini, kebanyakan telah dibuka kembali dan hanya empat tambang yang masih ditutup.

“Empat tambang dengan kapasitas produksi tahunan gabungan 4,8 juta ton masih ditutup,” kata seorang pejabat Shanxi pada konferensi pers Selasa.

Baca Juga: Krisis Energi, China Tingkatkan Produksi Batu Bara

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya