Resmi Dibuka, RS Darurat Asrama Haji Layani Pasien COVID Gejala Berat
Dirut Pertamedika IHC Fathema Djan Rachmat, dalam Konferensi Pers Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7/2021). (youtube.com/Pertamedika Training)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Rumah Sakit (RS) Darurat COVID-19 yakni RS Pertamina Jaya Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta diresmikan pada Senin (19/7/2021). Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC Fathema Djan Rachmat mengatakan rumah sakit itu ditujukan bagi pasien dengan gejala berat dan kritikal.
“Rumah Sakit Pertamina Jaya Extension Asrama Haji dengan luas 4.127 meter persegi 4 lantai, untuk perawatan pasien berat dan critical,” kata Fathema dalam konferensi pers virtual, Senin.
Ia mengatakan kegiatan ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, dan Pertamina Grup.
1. Berkapasitas 150 tempat tidur ruang isolasi COVID-19, 124 di antaranya untuk ICU dan HCU
Dua orang dokter berdiri di depan salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). ANTARA FOTO/M Risyal HidayatFathema mengatakan bahwa nama itu diberikan dikarenakan rumah sakit ini dioperasionalkan oleh salah satu rumah sakit BUMN di Jakarta, yaitu Rumah Sakit Pertamina Jaya.
Ia menjelaskan, kapasitas total RS ini yakni 150 tempat tidur ruang isolasi COVID-19, di mana 124 tempat tidur untuk level ICU dan HCU.
“Dilengkapi dengan 74 mesin ventilator dan 50 ventilator non-invasif atau HFNC, dan 26 tempat tidur ruang isolasi rawat recovery,” katanya.
Baca Juga: Epidemiolog Dukung PPKM Darurat Diperpanjang: Mau Gak Mau Harus!
2. Kelengkapan rumah sakit darurat COVID-19
Editor’s picks
Terlihat seorang pasien yang berasa di RS Darurat Wisma Atlet melambaikan tangan (ANTARA FOTO/Ariella Annasya)Fathema juga mengatakan bahwa RS ini dilengkapi dengan ruangan-ruangan yang telah dilengkapi negative pressure dan hepa filter, dan juga sistem oksigen. Selain itu, juga dilengkapi dengan oksigen sentral, layanan radiologi dan sebagian laboratorium.
“Dan dalam waktu singkat nanti kita akan lengkapi dengan CT scan dan fasilitas penunjang perawatan lainnya seperti hemodialysis sehingga rumah sakit ini menjadi lengkap, menjadi pendukung dari 900 tempat tidur yang sedang dibangun oleh kementerian kesehatan yang sudah berjalan sebagian besar di bagian belakang dari seluruh kawasan Asrama Haji ini,” terangnya.
Baca Juga: Direktur Pertamina Pantau Kesiapan Pertamedika di Asrama Haji
3. Dioperasionalkan 320 tenaga kesehatan
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)Menurut Fathema, Rumah Sakit Pertamina Jaya Extension Asrama Haji akan dioperasionalkan oleh 320 tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari 210 perawat, 75 dokter, 15 analis dan 20 asisten apoteker. Sebagai fasilitas bagi para nakes untuk beristirahat, ia mengatakan gedung D1 dan D2 telah dialihfungsikan sebagai asrama para tenaga kesehatan Pertamedika IHC agar dapat beristirahat dengan baik.
Di samping itu, Fathema mengatakan Perta Medika IHC bersama dengan kementerian BUMN dan Pertamina saat ini juga sedang membangun rumah Sakit Darurat Extension Pelni Tanjung Duren dengan kapasitas total 500 tempat tidur. Di mana pembangunannya dilakukan dalam dua tahap.
“Tahap pertama 318 tempat tidur dan tahap kedua 182 tempat tidur, agar dapat segera melayani pasien COVID yang membutuhkan pelayanan terutama dengan kondisi sedang, berat dan critical,” jelasnya.
“Semoga Rumah Sakit Pertamina Jaya Extension Asrama Haji dan Rumah Sakit Tanjung Duren nantinya dapat bermanfaat untuk pelayanan kesehatan COVID-19 di wilayah Jakarta dan memperkuat pengendalian pandemik COVID-19,” tambah Fathema.
Baca Juga: Selain Asrama Haji, Pemerintah Akan Sulap RSCM Jadi RS COVID-19
Berita Terkini Lainnya
