Ada 824 Ribu Kasus TBC di Indonesia, 52 Persen Masih 'Gelap' 

Menkes Budi harap 2024 bisa terdeteksi 90 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh jajaran kesehatan memprioritaskan pencarian para penderita Tuberculosis (TBC). Data mengungkap, bahwa di Tanah Air, diduga ada kasus TBC sebanyak 824 ribu orang.

Atas hal tersebut, Menkes Budi berharap pencarian para penderita TBC ini bisa digenjot agar pada 2024 mendatang, 90 persen penderita TBC bisa terdeteksi. Menurut Budi, ini penting dilakukan guna pembenahan upaya surveilans.

"Dari (perhitungan) 824 ribu penderita TBC, saya minta di 2024 sebanyak 90 persen harus sudah terdeteksi by name by adress. Kita sekarang ingin strategi surveilansnya yang baik dan benar," ujar Menkes Budi dalam keterangan resminya yang dipublikasi Sabtu (10/9/2022).

1. Ada protokol baru terkait hal ini

Ada 824 Ribu Kasus TBC di Indonesia, 52 Persen Masih 'Gelap' masker bisa mencegah penularan kuman TBC (unsplash.com/Myriam Zilles)

Lebih jauh Menkes Budi mengatakan, pihaknya sudah membuat protokol baru, kerja sama dengan berbagai asosiasi dan organisasi profesi. Termasuk juga mendorong dana Global Fund agar terealisasi lebih cepat.

"Prinsip penyakit menular adalah kita harus tahu di mana mereka dan kita harus selamatkan mereka itu adalah tugas pertama yang paling prioritas," kata Menkes.

Selanjutnya, sebagai upaya pencegahan dan pengobatan maka harus lebih cepat mengetahui jenis varian bakteri TBC yang menyerang seseorang. Hal itu bisa dilakukan dengan alat genome sequencing yang terus dikembangkan.

Baca Juga: Anak Sekolah di Kota Tangerang Diajarkan Cara Cegah Penyakit TBC

2. Akan ada pilot project genome sequencing mobile

Ada 824 Ribu Kasus TBC di Indonesia, 52 Persen Masih 'Gelap' Ilustrasi TBC (www.myupchar.com via Wikimedia.org)

Dalam waktu dekat akan dilaksanakan pilot project genome sequencing mobile, dimana saat ini sudah tersedia genome sequencing baru seukuran handphone, sehingga pendeteksian varian bakteri bisa dilakukan dengan cepat, dan pasien bisa segera diberi obat yang tepat.

"Dengan demikian kita bisa kasih paket pengobatannya itu yang benar-benar cocok dengan pasien," katanya.

Baca Juga: Kasus TBC Terus Meningkat, Sleman Mulai Skrining Warga        

3. TBC masih jadi masalah di Indonesia

Ada 824 Ribu Kasus TBC di Indonesia, 52 Persen Masih 'Gelap' who.int

Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu mengatakan TBC di Indonesia dan Global masih menjadi masalah kesehatan yang utama. Penyakit ini merupakan satu dari 10 penyebab utama kematian dunia, dan Indonesia adalah negara dengan beban TBC peringkat ke-3 tertinggi setelah India dan China.

Indonesia, kata dia, kemudian berkomitmen untuk mencapai eliminasi TB pada tahun 2030 dengan target insiden rate 65/100.000 penduduk dengan angka kematian 6/100.000 penduduk.

Berdasarkan Global TB Report 2021, diperkirakan ada 824.000 kasus TBC di Indonesia, namun pasien TBC yang berhasil ditemukan, diobati, dan dilaporkan ke dalam sistem informasi nasional hanya 393.323 (48 persen). Masih ada sekitar 52 persen kasus TBC yang belum ditemukan atau sudah ditemukan namun belum dilaporkan.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya