Aksi 21 Mei, Ini Tuntutan Pendemo yang Kompak Berseragam Merah 

Sebanyak 5.750 personel diterjunkan untuk amankan aksi

Jakarta, IDN Times - Massa aksi demo yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) Sabtu (21/5/2022) menggelar aksinya di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. Para pendemo nampak kompak menggunakan atribut berwarna merah dan kuning.

Juru bicara Gebrak, Nining Elitos, dalam keterangan resminya, menyuarakan sejumlah tuntutan. Kegiatan sendiri melibatkan sejumlah elemen buruh dan mahasiswa.

Baca Juga: Demo Buruh-Mahasiswa 21 Mei, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

1. Tuntutan para pendemo di aksi 21 Mei 2022

Aksi 21 Mei, Ini Tuntutan Pendemo yang Kompak Berseragam Merah Ilustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Nining dalam keterangannya kemudian merinci sejumlah tuntutan yang menjadi fokus para pendemo.

"Cabut omnibus law Cipta Kerja, tolak revisi UU PPP, turunkan harga sembako, BBM, minyak goreng, TDL, elpiji, PDAM, TOL, PPN, PUPUK, tolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden. Hentikan represifitas terhadap gerakan rakyat. Tangkap, adili, penjarakan, dan sita aset para koruptor," kata Nining.

Nining juga mengatakan, aksi ini datang dari gerakan multisektoral alias berbagai macam organisasi, mulai dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN), dan Konfederasi Serikat Nasional (KSN).

Selain itu, ada juga dari Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (Sindikasi), Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonsia (YLBHI).

Baca Juga: Demo Petani Sawit di Patung Kuda, Polisi Sebut Mahasiwa Ikut Aksi

2. Polisi antisipasi penyusup masuk ke barisan pendemo

Aksi 21 Mei, Ini Tuntutan Pendemo yang Kompak Berseragam Merah 197 Personel POLRI yang dikerahkan untuk amankan jalannya Pilkades serentak di Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, di lain pihak, Polisi sudah mempersiapkan antisipasi adanya penyusup dalam aksi demo tersebut. Dalam catatan Polisi, aksi demo 21 Mei digelar di dua titik, yakni Gedung DPR RI dan Patung Kuda.

Kebid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan, langkah pertama kepolisian adalah mengawal setiap kegiatan, mulai dari titik massa berangkat.

Aparat, kata dia, melakukan pengawalan untuk membentengi massa ketika diduga ada kelompok lain menyusup ke dalam barisan massa. Demikian juga jika saat tiba di lokasi aksi, pihak kepolisian meminta kepada pimpinan aksi atau korlap, untuk menunjukkan surat pemberitahuan yang telah disampaikan kepada Polda Metro Jaya sebagai bukti sah digelarnya demo tersebut.

"Kalau kelompok mahasiswa biasanya menggunakan almamater. Ini akan kita lindungi. Jadi orang yang tidak memiliki kesamaan, keseragaman, akan kita pisahkan," kata dia.

Polisi, kata dia, juga akan memisahkan elemen buruh dan mahasiswa. Terutama dalam penyampaian pendapat atau orasi di tengah massa.

3. Terjunkan 5.750 personel amankan aksi di dua lokasi

Aksi 21 Mei, Ini Tuntutan Pendemo yang Kompak Berseragam Merah Ilustrasi - Massa buruh melakukan demo menuntut kenaikan UMP 2022 pada Rabu (8/12/2021). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Polda Metro Jaya sendiri mengatakan telah menerjunkan 5.750 personel untuk mengamankan massa aksi di dua lokasi pada demo 21 Mei 2022 hari ini.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, sejumlah personel baik yang terbuka dan tertutup disebar untuk melakukan pengawasan, sehingga dapat meminimalisir kelompok-kelompok yang berindikasi menyebabkan rusuh.

"Saat ini kita telah menggelar personel baik terbuka maupun tertutup untuk memantau kita telah berkoordinasi dnegan polres sekitar Polres Jakbar, Jakut, Jaktim, dan Jaksel serta polres-polres di wilayah aglomerasi Tangerang," katanya dikutip Antara.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya