Erick Thohir Masuk Figur Cawapres Paling Potensial, Inikah Faktornya?
Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir belakangan menjadi salah satu nama yang gencar disebut-sebut sebagai sosok cawapres potensial dalam Pemilu 2024 mendatang.
Sejumlah alasan menjadi pertimbangan, seperti performa, hingga elektabilitasnya yang kian menanjak. Hal ini disampaikan Pengamat Politik Yuari Prayanto alias Mazdjo Pray.
Diketahui, saat ini ada sejumlah nama yang masuk dalam bursa kontestasi Pilpres 2024, sebut saja mulai dari Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ganjar Pranowo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansa, dan lain-lain.
Namun di antara nama-nama tersebut, sosok Erick Thohir dalam ritme politik disebut-sebut patut dipertimbangkan pada Pemilu 2024. Mengapa dan seperti apa analisanya?
1. Erick Thohir disebut bakal memberi kejutan menuju 2024
Menteri BUMN Erick Thohir resmi menyandang marga Sidabutar dan juga resmi menjadi bagian dari suku Batak, Sumatera Utara. (Dok Instagram Erick Thohir)Lebih jauh, Mazdjo Pray mengatakan, dari sekian nama yang disebutkan di atas, nama Erick Thohir memang cukup disebut bisa memberi efek kejutan besar. Hal ini karena elektabilitasnya yang disebut makin naik belakangan.
"Erick Thohir seperti bakal memberi kejutan yang enggak sederhana, kejutan yang hebat menuju 2024 mendatang," kata dia disitat akun Youtube 2045 TV, Rabu (11/1/2023).
Sebagai gambaran, elektabilitas Erick Thohir juga terlihat dari rekaman survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkannya sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi. Erick meraih elektabilitas sebesar 19,6 persen.
Senada, elektabilitas dia juga jadi yang tertinggi di simulasi 20 nama cawapres menurut survei Poltracking, dengan raihan 15,1 persen.
Baca Juga: Silmy Karim Sambangi Erick Thohir, Bahas Apa ya?
2. Elektabilitas merata di Pulau Jawa
Editor’s picks
Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)Selain itu, dari sejumlah survei, disebutkan pula jika Erick Thohir dianggap ideal turut memimpin Indonesia. Dalam data elektabilitas di lima provinsi di Pulau Jawa saja, namanya dianggap menyebar merata hampir di semua wilayah.
Berbeda dengan sejumlah nama lain seperti AHY yang dinilai hanya berkutat di Banten dan DKI, lalu Ridwan Kamil yang terkenal di 'kandang' sendiri. Termasuk Khofifah yang elektabilitasnya di Jatim saja masih dipertanyakan.
"Sebaliknya, dalam waktu singkat Erick Thohir punya pengaruh di Jawa dan luar Jawa," kata Mazdjo Pray.
Elektabilitas Erick juga dinilai makin menanjak usai dobrakannya perihal turunnya harga bahan bakar minyak di awal tahun 2023.
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Harga Pertamax Diumumkan Seminggu Sekali
3. Usia tergolong muda bikin lebih diterima di kalangan milennial
IDN TimesMakin naiknya elektabilitas Erick dinilai juga tak terlepas dari pandangan publik yang menilai dirinya sebagai figur pemimpin cerdas dan berintegritas. Kata dia, usia yang relatif tergolong muda juga turut memberi cukup peran.
“Latar belakang sebagai politisi muda, adalah identitas yang tampaknya akan mudah diterima oleh masyarakat yang mayoritas anak muda,” katanya.
Karena sederet prestasi pula, Erick kemudian mendapat banyak dukungan, khususnya dari milenial.
“Sosok Erick Thohir sebagai politisi muda, beberapa pihak menilai bahwa Erick Thohir memiliki tingkat penerimaan publik yang tinggi,” ujar Mazdjo.
Berita Terkini Lainnya
