Rumah Tinggal Ratusan Ribu Pekerja di IKN Sudah Mulai Diatur 

Akan ada 100 ribu pekerja yang akan membangun proyek IKN

Jakarta, IDN Times - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengatakan, bakal ada ratusan ribu tenaga kerja yang bakal diserap dalam proyek pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Angka itu memang dianggap besar berkaitan dengan kebutuhan untuk membangun ibu kota pengganti Jakarta tersebut.

Jika sebelumnya dia mengatakan akan ada angka 150 ribu tenaga kerja, namun didasarkan dari pendekatan studi anggaran yang ada, kini diperkirakan hanya sekira 100 ribu tenaga kerja yang akan ditampung untuk menggarap pembangunan IKN.

1. Butuh banyak pekerja untuk bangun IKN

Rumah Tinggal Ratusan Ribu Pekerja di IKN Sudah Mulai Diatur Sejumlah alat berat membuka akses jalan di lokasi segmen tiga di kawasan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Menurut Bambang, IKN memang butuh banyak tenaga kerja untuk pembangunannya, lantaran pihaknya dikejar target pembangunan dengan jumlah material yang cukup besar. Para pekerja itu nantinya akan diserap dari mana saja, begitu pula dengan warga lokal sekitar proyek IKN.

"Kalau dari pendekatan anggaran Rp 1 T, kalau dari studi PUPR, tentu fluktuatif. Tapi diperkirakan akan bisa menampung lebih dari 100 ribu pekerja," katanya saat acara Chief Editor Briefing, di Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Kepala Otorita IKN Berharap Masyarakat Ikut Urun Rembuk Biayai IKN

2. Para pekerja akan diatur rumah tinggalnya

Rumah Tinggal Ratusan Ribu Pekerja di IKN Sudah Mulai Diatur Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono (kiri). Foto: IDNTimes/Rendra Saputra.

Adapun saat ini pihaknya masih terus mengatur skema yang nantinya akan berlaku bagi ratusan ribu pekerja di sana. Pengaturan berkaitan dengan tempat tinggal, dan lain sebagainya.

"Jadi ada pengelolaan sebelum beraksi di lapangan, seperti bagaimana nanti tempat tinggal mereka, kan diatur. Jadi tertib juga dari sisi lingkungannya, begitu juga dari sisi kesehatannya, lalu jangan sampai ada rumah-rumah liar."

"Intinya semua akan tertib, sehingga aspek bagaimana interaksi pekerja bisa terjaga dengan baik," kata Bambang.

Pekerjaan lapangan pembangunan IKN sendiri sedianya akan dimulai pada semester kedua tahun ini.

Baca Juga: Malaysia Jadi Negara Pertama yang Mau Bangun Kantor Kedutaan di IKN 

3. Para pekerja bakal mulai sibuk beberapa bulan ke depan

Rumah Tinggal Ratusan Ribu Pekerja di IKN Sudah Mulai Diatur Ilustrasi proyek strategis nasional pembangunan bendungan Sepaku penunjang air bersih IKN (IDN Times/Ervan)

Lebih lanjut, Bambang lalu mengatakan bahwa beberapa pekerjaan di lapangan akan mulai dilakukan, khususnya menyangkut pematangan tanah atau land development serta akses-akses penting, seperti logistik serta beberapa jalur untuk infrastruktur.

Sementara pada 2023 mendatang, pengerjaan akan terfokus pada konstruksi. Dalam beberapa bulan ke depan, pekerjaan di lapangan disebut Bambang bakal lebih sibuk. Karena proses pembangunan akses jalan akan lebih dioptimalkan.

"Ini penting agar bagimana preparation development agar ketika waktunya datang dimulai pengerjaan dalam skala lebih besar, akses logitik dan jalannya sudah siap," katanya.

Saat ini, pengerjaan sudah ikut dilakukan dari pihak Kementerian PUPR, yakni berkaitan dengan akses jalan dan DAM. Sementara dari pihak KLHK, juga sudah mulai melakukan pengerjaan reforestasi.

Sementara itu, sebelumnya, Jokowi dalam arahannya meminta agar Tim Transisi Pendukung Persiapan, Pembangunan, dan Pemindahan IKN segera melaksanakan dan mematangkan perencanaan pembangunan ibu kota baru. Kementerian yang tergabung dalam Tim Transisi sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi sehingga target-target yang ingin dicapai pada 2024 dapat tercapai.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya