Sasar Pasar ASEAN, 97 Pelaku Usaha Lokal Berpartisipasi di AOSD 2021

Bertepatan dengan HUT ASEAN

Jakarta, IDN Times - Indonesia akan menampilkan produk-produk lokal hasil karya 97 pelaku usaha lokal, termasuk usaha kecil dan menengah (UKM), dalam ASEAN Online Sale Day (AOSD) 2021. Event belanja online ini akan berlangsung serentak di platform niaga elektronik (niaga-el) se-ASEAN pada 8–10 Agustus 2021.

Sebagai informasi, AOSD merupakan acara belanja daring yang dilakukan serentak oleh platform niaga-el di sepuluh negara ASEAN bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ASEAN pada 8 Agustus. AOSD tahun ini merupakan kali kedua pelaksanaannya sejak 8 Agustus 2020.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, keikutsertaan ini menjadi upaya pemerintah dalam memanfaatkan perdagangan elektronik untuk mendorong pelaku usaha dalam negeri bertahan di tengah pandemik COVID-19.

“Partisipasi Indonesia pada AOSD 2021 merupakan salah satu upaya Indonesia mendorong ekspor nasional. Event ini juga bertujuan mengirim pesan yang kuat bahwa dunia usaha di ASEAN telah siap untuk kembali melakukan bisnis di tengah pandemik COVID-19,” ujar Mendag Lutfi.

1. Beberapa perusahaan yang berpartisipasi

Sasar Pasar ASEAN, 97 Pelaku Usaha Lokal Berpartisipasi di AOSD 2021Tampilan laman utama AOSD 2021 (onlineasean.com)

Beberapa perusahaan Indonesia yang menargetkan konsumen di dalam negeri pada acara AOSD 2021 ini antara lain PT Gesits Bali Pratama (motor listrik), PT. Aroma Prima Livindo (kosmetik, parfum, dan toiletries), Indonesia Robusta (kopi), PT. Gunung Subur Sejahtera (teh), PT Agung Bumi Agro/Ladang Lima (makanan berbasis singkong), PT Magfood Inovasi Pangan (bumbu tabur), PT KULAKU Indonesia Sejahtera (produk turunan kelapa), Blankenheim (alas kaki berbahan kulit), PT. Kain Ratu Utama (fesyen tenun), dan PT. Asta Nadi Karya Utama (penyedia jasa pendidikan berbasis digital).

Sedangkan perusahaan Indonesia yang telah memiliki kesiapan infrastruktur untuk melayani konsumen baik di Indonesia maupun di 9 negara anggota ASEAN antara lain adalah PT. Semeru Indonesia Maju (Goorita), PT. Astra International Tbk, PT. Indonesia in Your Hand, PT. XL Planet (Elevenia), PT Global Digital Niaga (Blibli), PT. Grab Indonesia, dan PT. Shopee Indonesia. 

Tahun ini produk-produk AOSD 2021 dapat diakses melalui www.onlineasean.com. Konsumen dari berbagai negara dapat mengklik logo perusahaan pada laman AOSD tersebut dan secara otomatis akan tersambung ke landing page peserta dari berbagai negara.

Baca Juga: Begini Cara Kemendag Buka Peluang Pasar Ekspor untuk UKM

2. Nilai transaksi niaga-el Indonesia tertinggi di Asia Tenggara

Sasar Pasar ASEAN, 97 Pelaku Usaha Lokal Berpartisipasi di AOSD 2021Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi (Dok. Kemendag)

Lutfi juga berpesan agar keikutsertaan dalam AOSD tahun ini dilihat sebagai ajakan bagi para pelaku usaha, termasuk usaha rintisan (startup) dan UKM, untuk membuka diri dan menyasar pasar luar negeri yang lebih besar. 

“Kegiatan ini adalah kesempatan yang baik untuk meningkatkan kapasitas ekspor Indonesia di ASEAN. Kami mendorong UMKM Indonesia untuk memasarkan produknya ke kawasan ASEAN yang berpenduduk lebih dari 650 juta jiwa atau 8,5 persen total penduduk dunia,” jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, Indonesia berpeluang besar dalam memanfaatkan niaga-el karena memiliki sistem niaga-el yang relatif paling maju dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Perlu diketahui, menurut hasil penelitian Google, Temasek, dan Bain & Company, pada 2020 nilai transaksi niaga-el Indonesia menjadi yang paling tinggi di Asia Tenggara, yakni mencapai USD 32 miliar.

“Kami berharap Indonesia bisa menjadikan ajang AOSD ini sebagai wake up call, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar di kawasan, tetapi juga menjadi penyedia barang dan jasa yang mumpuni di ASEAN. AOSD diharapkan dapat menjadi pendorong untuk ekspor, promosi dan branding merek lokal, serta membawa nuansa ekspor pada startup yang masih fokus pada pasar dalam negeri,” lanjut Lutfi.

3. Ekspor Indonesia ke ASEAN meningkat 28,43 persen

Sasar Pasar ASEAN, 97 Pelaku Usaha Lokal Berpartisipasi di AOSD 2021Ilustrasi ekspor (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Kemendag telah membuka kesempatan secara luas bagi para pelaku usaha untuk berpartisipasi pada AOSD 2021. Sejauh ini, tercatat ada 313 calon peserta yang mendaftar. Dari situ, terkurasi 97 pelaku usaha yang dinilai layak mewakili Indonesia sebagai peserta.

Para pelaku usaha atau platform Indonesia yang berpartisipasi dapat memilih untuk berpartisipasi pada Tier 1 yaitu pasar Indonesia (domestic transaction), serta Tier 2 yaitu negara ASEAN selain Indonesia (cross border purchasing), atau berpartisipasi pada keduanya. Para peserta mendapatkan akses promosi dan branding gratis baik kepada konsumen di dalam negeri maupun konsumen di pasar Asia Tenggara. 

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, minat pelaku usaha dalam negeri untuk ikut dalam AOSD 2021 sangat tinggi. 

“Kami memberi kesempatan kepada pelaku usaha yang dinilai telah memiliki kesiapan infrastruktur perdagangan online yang kredibel untuk mewakili Indonesia. Bagi pelaku usaha yang belum berkesempatan, maka dapat mempersiapkan diri dan membangun infrastruktur perdagangan online yang mumpuni,” ujarnya. 

Sementara itu, menurut data Biro Pusat Statistik ekspor Indonesia ke ASEAN pada periode Januari-Juni 2021 mencapai USD 19,87 miliar atau meningkat 28,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020. 

Kontribusi ekspor Indonesia ke ASEAN mencapai 20,47 persen dari total ekspor nonmigas nasional di semester 1 tahun 2021. Pada 2020 lalu, nilai ekspor Indonesia ke ASEAN mencapai USD 36,42 miliar. Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke ASEAN antara lain batu bara, otomotif, dan minyak kelapa sawit. (WEB)

Baca Juga: Kemendag Kerja Sama dengan Facebook Bantu UMKM 

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya