Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan Mitigasi

Salurkan sembako, vaksinasi, hingga pembahasan APBD

Jakarta, IDN Times - Penanganan pandemik COVID-19 di Kota Madiun, Jawa Timur masih terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun. Selain menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan, Pemkot Madiun juga melakukan vaksinasi, hingga pembahasan APBD perubahan sebagai upaya mitigasi dampak pandemik di Kota Pendekar.

Sebagai informasi, tambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 dan kesembuhan per Minggu (15/8/2021) di Kota Madiun mulai menurun. Diketahui, ada 46 tambahan kasus positif dan 45 orang yang dinyatakan sembuh pada hari tersebut. Sementara itu, Pemkot Madiun juga menyatakan bahwa tidak ada tambahan kasus meninggal akibat COVID-19. 

Meski begitu Wali Kota Madiun, Maidi, mengimbau kepada warganya agar tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ia bersama jajarannya juga melakukan beberapa upaya terkait penanganan dampak pandemik seperti berikut:

1. Ajak warga menyalurkan sembako

Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan MitigasiWali Kota Madiun Maidi bersama warga berkeliling menyalurkan paket sembako kepada tukang becak dan Pedagang Kaki Lima (PKL), Jumat (13/8/21). (Dok. Pemkot Madiun)

Baru-baru ini Wali Kota Madiun Maidi kembali berkeliling menyalurkan paket sembako kepada tukang becak dan Pedagang Kaki Lima (PKL), Jumat (13/8/21). Kali ini, sebagian bantuan berasal dari donasi warga. Ia pun turut mengajak warga bersama-sama membagikan bantuan. 

“Sengaja kita ajak sekalian untuk berkeliling membagikan bantuan. Mudah-mudahan yang lain juga ikut tergerak membantu yang membutuhkan,” kata Maidi.

Setidaknya ada 150 paket sembako yang dibagikan. Sebelumnya, sudah ada ratusan paket sembako lainnya yang telah disalurkan. Maidi pun berharap tidak ada masyarakat yang kesulitan bahan makan di Kota Madiun.

“Prinsipnya bantuan terus kita berikan. Tukang becak, warung-warung, dan PKL kita berikan semuanya. Tidak ada yang kesulitan makan di Kota Madiun. Yang membutuhkan tetapi belum dapat silakan untuk melapor ke tim logistik,” tegasnya.

Baca Juga: Begini Strategi Pemkot Madiun Kurangi Beban Warga Terdampak COVID-19

2. Membagikan masker

Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan MitigasiWali Kota Madiun Maidi bersama warga berkeliling menyalurkan paket sembako kepada tukang becak dan Pedagang Kaki Lima (PKL), Jumat (13/8/21). (Dok. Pemkot Madiun)

Tidak hanya sembako, Maidi juga memberikan masker kepada masyarakat, terutama untuk pemilik warung dan PKL yang langsung diberikan satu box masker. Harapannya, masker tersebut juga dibagikan kepada pembeli yang kebetulan tidak memakai masker. 

Maidi menilai, hal itu dirasa penting karena masker saat ini bukan sekedar kewajiban, tetapi sudah menjadi kebutuhan.

“Saat ini, tim logistik yang khusus untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu juga sudah bergerak. Begitu juga yang untuk isolasi mandiri,” jelasnya.

3. APBD perubahan difokuskan untuk penanganan COVID-19

Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan MitigasiPemkot Madiun menggelar Rapat Paripurna pada Kamis (12/8/21). (Dok. Pemkot Madiun)

Pemkot Madiun juga menggelar Rapat Paripurna pada Kamis (12/8/21) dengan agenda Penyampaian Nota Keuangan Wali Kota atas Perubahan APBD 2021. Pada kesempatan itu, Maidi mengatakan penanganan COVID-19 tetap menjadi prioritas dalam APBD perubahan.

Perlu diketahui, Pemkot Madiun mencadangkan Rp61 miliar untuk masuk ke pos Belanja Tidak Terduga (BTT). Anggaran untuk kesehatan khususnya penanganan COVID-19 mencapai 50 persen dari pos BTT tersebut. Salah satunya, terdapat rencana tracing antigen per RT.

“Kalau BOR-nya turun, rumah sakit longgar, yang ada di masyarakat kita kejar. Kita siapkan antigen per RT. Tracing kita tingkatkan benar. Kita siapkan anggaran sekitar Rp6-7 miliar. Semakin cepat ditemukan, semakin cepat ditangani,” katanya.

4. Bansos jadi perhatian dalam APBD perubahan

Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan MitigasiWali Kota Madiun, Maidi saat menghadiri Rapat Paripurna pembahasan APBD perubahan pada Kamis (12/8/21). (Dok. Pemkot Madiun)

Selain itu, bantuan sosial juga menjadi perhatian dalam APBD perubahan. Mulai dari bantuan sembako sampai uang tunai. 

Diketahui, Pemerintah memang berencana memberikan Bantuan Sosial Terpadu (BST) daerah kepada masyarakat. Besarannya sama dengan BST pusat. Yakni, Rp200 ribu per bulan.

Untuk sasarannya, Maidi menyebut sudah terdata sekitar lima ribu penerima. Ia menjelaskan saat ini pengecekan data masih dilakukan agar penyaluran Bansos merata untuk semua warga.

5. Menggelar Vaksinasi Merdeka Semeru

Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan MitigasiPolres Madiun Kota pada Selasa (10/8/21) menggelar Vaksinasi Merdeka Semeru. (Dok. Pemkot Madiun)

Selain itu, Polres Madiun Kota pada Selasa (10/8/21) turut mempercepat vaksinasi di Kota Madiun dengan menggelar Vaksinasi Merdeka Semeru yang menyasar 24 penyandang disabilitas. 

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Eka Putu Darmawan mengatakan, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Jawa Timur dengan harapan bisa meningkatkan kekebalan di masyarakat. Ia juga mengungkapkan, 24 difabel divaksinasi dengan menggunakan vaksin Sinopharm.

“Ini sekaligus melanjutkan rangkaian vaksinasi terhadap adik-adik difabel yang sudah dilaksanakan Pemkot sebelumnya,” tuturnya.

6. Terdapat 200 warga difabel yang sudah divaksinasi

Kasus Positif COVID-19 Menurun, Pemkot Madiun Terus Lakukan MitigasiPolres Madiun Kota pada Selasa (10/8/21) menggelar Vaksinasi Merdeka Semeru. (Dok. Pemkot Madiun)

Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi langkah kepolisian. Ia mengatakan, berkat dukungan Polres Madiun Kota saat ini total ada hampir 200 difabel yang sudah divaksinasi. 

“Vaksinasi terhadap difabel penting. Kalau sampai mereka sakit, lebih rentan menyebar karena mereka butuh pendamping dalam menjalani perawatan,” terangnya.

Lebih lanjut Maidi menjelaskan, Pemkot berkomitmen melindungi seluruh warganya lewat vaksinasi COVID-19, tak terkecuali para difabel. Ia pun berjanji bakal terus memasifkan pendataan warga difabel di daerah yang dia pimpin, supaya tidak ada yang luput divaksinasi.

"Kami cari dan data terus supaya semua ter-cover. Pemerintah bersinergi dengan Polri dan TNI serta masyarakat agar semua terlindungi dari COVID-19," pungkasnya. (WEB)

Baca Juga: Layani Warga Isoman, Pemkot Madiun Buka Dapur Umum RT 

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya