Digitalisasi Sektor Pertanian, Telkom- Pupuk Indonesia Jalin Sinergi

Perkuat ketahanan pangan nasional

Jakarta, IDN Times - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjalin sinergi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam hal pemanfaatan sumber daya perusahaan. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia Edi Witjara dan Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky pada hari ini, Kamis (4/3/2021) di Telkom Landmark Tower, Jakarta Selatan. 

Nota kesepahaman tersebut menyepakati ruang lingkup kerja sama yang meliputi pengembangan riset bersama, pengembangan arsitektur sistem informasi, implementasi, pembuatan program aplikasi, pengembangan digitalisasi pemasaran dan/atau distribusi produk, pengelolaan sumber daya pendukung yang terintegrasi, serta kerja sama lainnya yang dinilai strategi untuk mendukung operasional perusahaan secara transparan, akurat, dan efektif.

1. Digitalisasi distribusi pupuk

Digitalisasi Sektor Pertanian, Telkom- Pupuk Indonesia Jalin SinergiPT Pupuk Indonesia (Persero) mendorong distributor untuk meningkatkan stok pupuk nonsubsidi di kios-kios. (Dok. Pupuk Indonesia)

Edi Witjara dalam sambutannya menjelaskan bahwa dengan infrastruktur digital yang dimiliki Telkom diharapkan dapat membantu distribusi pupuk yang terintegrasi dari hulu ke hilir, sehingga subsidi pupuk dapat berjalan efektif dan sampai ke petani agar bisa terjadinya peningkatan produktivitas pertanian.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik dan kepercayaan yang diberikan Pupuk Indonesia kepada Telkom untuk turut berperan dalam transformasi bisnis PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).  

“Semoga  digitalisasi distribusi pupuk dapat menjadi langkah baik bagi kita untuk menyukseskan program ketahanan pangan Indonesia,” ujar Edi.

Baca Juga: Telkom Tuntaskan Digitalisasi SPBU di Seluruh Indonesia

2. Produk digital Agree jadi solusi bagi petani

Digitalisasi Sektor Pertanian, Telkom- Pupuk Indonesia Jalin SinergiTampilan laman agreeculture.id (Dok. agreeculture.id)

Selanjutnya Edi menambahkan, Telkom memiliki produk digital Agreeculture.id atau Agree yang bisa menjadi salah satu solusi bagi petani. Agree merupakan aplikasi penunjang agribisnis yang memiliki fitur kemitraan dengan perusahaan pertanian, permodalan, dan penjualan. 

Dengan aplikasi ini diharapkan kolaborasi antara pelaku, pembeli, pemodal dan entitas pendukung ekosistem pertanian bisa terwujud demi meningkatkan produktivitas di sektor pertanian.

“Dengan semangat sinergi mari kita sukseskan program digitalisasi ini. Semoga bisa mewujudkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai lokomotif utama dalam mencapai misi penguatan ketahanan pangan nasional, serta menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” tutup Edi.

3. Transformasi perusahaan, PT Pupuk Indonesia terapkan digitalisasi

Digitalisasi Sektor Pertanian, Telkom- Pupuk Indonesia Jalin SinergiDirektur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara (kiri) dan Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky usai melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan, bertempat di Telkom Landmark Tower Jakarta pada hari Kamis (4/3/2021). (Dok. PT Telkom Indonesia)

Sementara itu, Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia Panji Winanteya Ruky menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan digitalisasi dalam berbagai bidang guna mendukung program transformasi perusahaan dari production centric menjadi customer centric.

Ia menilai sangat penting bagi Pupuk Indonesia untuk menjalin kerja sama dalam bidang teknologi informasi untuk mengembangkan aktivitas bisnis perusahaan, terlebih dalam era disrupsi ini. 

“Kami memiliki visi untuk meningkatkan kapabilitas analitis dan digital perusahaan pada 2024, sebagai bagian dari proses transformasi perusahaan,” ujar Panji.  

Panji menjelaskan, sejumlah inisiatif dalam bidang digitalisasi antara lain adalah mengimplementasikan sistem Distribution Planning Control System (DPCS), yakni sistem berbasis data geospasial yang mampu melacak proses distribusi pupuk hingga memantau ketersediaan pupuk bersubsidi secara real time. Hal ini diharapkan dapat mengurangi potensi kekurangan pupuk sekaligus meningkatkan akurasi perencanaan distribusi.

“Kami berharap melalui kerja sama ini, Pupuk Indonesia bisa memperoleh data yang lebih akurat sehingga kami bisa melayani masyarakat dengan lebih baik, serta meningkatkan akurasi dalam kegiatan  perusahaan,” ujar Panji. (CSC) 

Baca Juga: Telkom Perkenalkan BigBox, Solusi Satu Data Indonesia 

Topik:

  • Ridho Fauzan
  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya