Kementan Jalankan Program Irigasi Pertanian di Probolinggo

Dongkrak produktivitas dan kesejahteraan petani

Jakarta, IDN Times - Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program irigasi pertanian di Desa Tegalrejo, Kecamatan Dringu, Kota Probolinggo. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dengan adanya program tersebut produktivitas pertanian di Desa Tegalrejo terus melonjak naik, sehingga kesejahteraan petani berangsur membaik. 

Mentan SYL juga menjelaskan bahwa tujuan program irigasi pertanian adalah untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplai air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan serta budidaya ternak agar dapat berkembang dengan baik.

"Kementan memiliki banyak jenis program irigasi, seperti irigasi perpipaan, perpompaan, embung dan lainnya. Irigasi bertujuan menjaga tingkat produktivitas petani dalam mengembangkan budidaya pertanian. Irigasi juga berfungsi menjaga ketersediaan air saat musim kemarau tiba," katanya. 

1. Pengelolaan irigasi harus dilakukan dari hulu ke hilir

Kementan Jalankan Program Irigasi Pertanian di Probolinggoilustrasi pertanian salah satu mata pencaharian utama penduduk negara agraris (Unsplash.com/Sandy Zebua)

Direktur Jenderal PSP Kementan, Ali Jamil menambahkan, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan infrastruktur irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi.

"Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang. Tentu hal itu akan berpengaruh terhadap pengembangan budidaya pertanian dan produktivitas hasil tani," kata Ali.

Ali juga menilai, irigasi bisa meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani.

"Berangkat dari hal itu, maka kita harus memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," papar Ali.

Baca Juga: Irigasi Jadi Faktor Utama Petani Bali Tingkatkan Produktivitas

2. Irigasi jadi solusi bagi petani saat kemarau

Kementan Jalankan Program Irigasi Pertanian di ProbolinggoIlustrasi sawah mengalami kekeringan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Dikatakan Ali, irigasi merupakan solusi pengairan bagi petani saat musim kemarau, sehingga produksi pertanian benar-benar tidak terganggu.

"Sebagai bagian dari water management, irigasi ini memastikan air bisa selalu tersedia untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian dalam kondisi dan situasi apapun," tuturnya.

3. Irigasi bantu petani tingkatkan Indeks Pertanaman

Kementan Jalankan Program Irigasi Pertanian di ProbolinggoSeorang petani mengoperasikan pompa diesel air di lahan pertanian Bendosari, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (12/8/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho.

Sementara itu Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto, berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan ini.

"Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani," katanya.

Sebab, kata Rahmanto, irigasi merupakan faktor penting bagi petani untuk dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) mereka. Ia pun menjamin instansinya akan terus memastikan air selalu tersedia untuk mendukung produksi pertanian. 

"Air yang mengalir dengan baik mampu meningkatkan IP pertanian," ujarnya. (WEB)

Baca Juga: Kementan Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya