Indonesia Berangkatkan 150 Tenaga Kesehatan ke Arab Saudi

Dilepas oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melepas keberangkatan 150 tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi di Aula Universitas Binawan, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).

Diketahui, para Pekerja Migran Indonesia (PMI) profesional di bidang kesehatan tersebut akan bertolak ke Arab Saudi, memenuhi permintaan Pemerintah Arab Saudi untuk ditempatkan dan bekerja pada klaster-klaster kesehatan di Arab Saudi.

"Kalian semua duta bangsa. Bekerja lah dengan penuh rasa syukur sehingga saudara sekalian dapat mencerminkan citra bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar, bangsa yang santun, bangsa yang taat aturan, dan bangsa yang unggul sumber daya manusianya," pesan Ida.

1. Menaker Ida apresiasi Binawan Group

Indonesia Berangkatkan 150 Tenaga Kesehatan ke Arab SaudiMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melepas keberangkatan 150 tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi di Aula Universitas Binawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). (Dok. Kemnaker)

Menaker Ida juga mengapresiasi Binawan Group sebagai entitas swasta yang mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi untuk menyediakan dan menempatkan tenaga profesional kesehatan untuk bekerja di fasilitas-fasilitas kesehatan milik Pemerintah Arab Saudi. 

"Saya selaku perwakilan Pemerintah Republik Indonesia mengapresiasi kerja sama saling menguntungkan yang telah dijalin oleh Binawan Group dengan pihak Kerajaan Arab Saudi," ujarnya.

2. Indonesia miliki suplai tenaga kerja memadai

Indonesia Berangkatkan 150 Tenaga Kesehatan ke Arab SaudiMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melepas keberangkatan 150 tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi di Aula Universitas Binawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). (Dok. Kemnaker)

Ida pun menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki suplai tenaga kerja untuk ditempatkan ke berbagai negara tujuan penempatan. Tidak hanya menyediakan suplai pekerja low-skilled, tetapi juga pekerja middle-skilled dan high-skilled di sektor hospitality, kelautan, manufaktur, kesehatan, dan sebagainya. 

"Pada sektor kesehatan sendiri, jumlah lulusan perawat dari perguruan tinggi kesehatan atau keperawatan mencapai 70.000-an per tahun. Sementara dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya  belum dapat diserap oleh pasar kerja di dalam negeri," katanya.

3. Besarnya peluang kerja di luar negeri

Indonesia Berangkatkan 150 Tenaga Kesehatan ke Arab SaudiMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melepas keberangkatan 150 tenaga kesehatan profesional Indonesia ke Kerajaan Arab Saudi di Aula Universitas Binawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022). (Dok. Kemnaker)

Menurut Ida, keberadaan 150 PMI profesional di bidang kesehatan itu harus diglorifikasikan kepada masyarakat Indonesia secara luas. Ia pun berharap, pelepasan PMI tersebut dapat membuka cakrawala masyarakat tentang besarnya peluang kerja di luar negeri.

"Yang dilepas ini tenaga kerja profesional, para PMI yang handal, unggul, profesional, kompeten dan layak bersaing secara global. Kita akan menjadi negara yang dikenal sebagai pengirim PMI profesional dan kompeten," katanya. (WEB)

Baca Juga: Kemnaker Buka Peluang Kerja Sama Penempatan PMI dengan UEA

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya