Menteri PUPR Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur Papua

Realisasi arahan Presiden Joko Widodo

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berupaya mewujudkan komitmen Pemerintah terkait pembangunan infrastruktur yang andal di Provinsi Papua dan Papua Barat pada 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Papua dan Papua Barat.

"Bisa dilihat dari jumlah kunjungan Presiden ke tanah Papua. Setiap berkunjung, beliau selalu memeriksa satu per satu infrastruktur yang dibangun baik jalan, perumahan, air. Terutama jalan perbatasan, jalan Trans Papua, dan pos lintas batas negara (PLBN),” kata Menteri Basuki usai pertemuan dengan Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, di Kantor Kementerian PUPR pada Jumat, (3/12/2021). 

1. Membangun 3 PLBN di Papua dan Papua Barat

Menteri PUPR Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur PapuaPLBN Sota. (Dok. PUPR)

Lebih lanjut Menteri Basuki mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR telah membangun 3 PLBN di Papua dan Papua Barat yaitu PLBN Skouw di Kota Jayapura, PLBN Sota di Kabupaten Merauke, dan PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana menyampaikan usulan untuk membangun PLBN di Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

“Kita akan segera sampaikan usulan PLBN di distrik Batom kepada Presiden Jokowi. Kalau memang dibutuhkan, pasti akan kita segera bangun,” ujar Basuki. 

Baca Juga: PUPR Rampungkan Pembangunan RS UIN Alauddin Makassar

2. Menyelesaikan pembangunan Jalan Trans Papua

Menteri PUPR Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur PapuaJalan perbatasan Papua. (Dok. PUPR)

Selain itu, Kementerian PUPR juga berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Trans Papua yang menghubungkan Papua dan Papua Barat.

Menteri Basuki menyampaikan, dari total panjang jalan Trans Papua yaitu 3.462 km, tinggal tersisa 183 km yang belum tembus. Sepanjang 1.647 km sudah dalam kondisi teraspal yaitu 977 km di Papua dan 670 km di Papua Barat.

“Tadi juga bapak Bupati sudah meminta untuk mempercepat penyelesaian jalan dari Kabupaten Keerom ke distrik Batom, kita akan terus upayakan percepatan agar bisa segera tembus,” ujarnya. 

Selain PLBN dan Jalan Trans Papua, pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar dengan dukungan infrastruktur yang dilakukan oleh Kementerian PUPR di Papua dan Papua Barat lainnya di antaranya pembangunan infrastruktur dukungan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, serta pembangunan rumah khusus, air bersih, jalan lingkungan, dan jembatan gantung di Kabupaten Asmat, Mappi, dan Mamberamo Raya. 

3. DIPA Kementerian PUPR sebesar Rp100,59 triliun

Menteri PUPR Tegaskan Komitmen Bangun Infrastruktur PapuaSkouw (Dok. PUPR)

Sementara itu, Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian PUPR untuk tahun anggaran 2022 sudah diputuskan sebesar Rp100,59 triliun. Sesuai arahan Kementerian Keuangan, 5 persen dari total anggaran harus disimpan untuk antisipasi pandemik.

“Karena kita masih menghadapi pandemik, masih ada saving sebesar 5 persen yang kita tahan dulu. Apabila pandemik dapat selesai pada semester pertama tahun 2022, maka saving tersebut bisa kita gunakan untuk memperbanyak pembangunan infrastruktur,” ujar Menteri Basuki. 

Ia pun berharap, Kementerian PUPR dapat turut memberikan solusi dan kontribusi nyata dalam menjawab tantangan dan memajukan masyarakat Papua dan Papua Barat. (WEB)

Baca Juga: Menteri PUPR Target 11 Ruas Jalan Tol Baru Tuntas Akhir 2021

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya