Kenal Lebih Dalam dengan Motor Listrik Driver Gojek Yuk!

Gojek berkomitmen untuk nol emisi

FYI guys! Saat ini pemerintah Indonesia tengah menargetkan nol emisi karbon pada 2060 lho. Hal ini pun ditegaskan oleh Presiden RI Joko  Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa percepatan adopsi kendaraan listrik menjadi solusi jitu untuk mencapai target tersebut. Menurutnya sumber-sumber pertumbuhan baru, terutama ekonomi hijau, akan terus dikembangkan seperti pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik.

Merespons ambisi itu, Gojek dan TBS Energi Utama mengambil inisiasi untuk berkolaborasi meluncurkan sebuah entitas baru bernama Electrum. Perusahaan patungan Gojek dan TBS ini akan fokus pada pembangunan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang terintegrasi dan konkret di Indonesia. Wah keren nih!

Selasa lalu (22/2/2022), Electrum bersama dengan Pertamina, Gogoro, dan Gesits, pun bersinergi untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik terintegrasi dan terlengkap di Indonesia.

1. Electrum sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik

Kenal Lebih Dalam dengan Motor Listrik Driver Gojek Yuk!Presiden Joko Widodo hadiri Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik, pada Selasa (22/2/2022). (Dok. Biro Setpres RI: Laily Rachev dan Muchlis)

Peluncuran kolaborasi ini dihadiri Presiden Joko Widodo beserta jajaran menteri di SPBU MT Haryono, Jakarta, serta ditandai dengan hadirnya layanan GoRide Electric yang sudah bisa dipesan melalui aplikasi Gojek untuk uji coba komersial di wilayah Jakarta Selatan.

Dalam sinergi ini, Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

Presiden Jokowi menghargai keberanian Electrum, Gojek, TBS, Pertamina, Gesits, dan Gogoro yang berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Ia menegaskan, pemerintah sangat serius untuk masuk pada energi baru terbarukan.

“Saya sangat menghargai keberanian perusahan-perusahaan masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik. Kita harapkan sesuai dengan target kita di 2030 untuk emisi karbon berada di angka 29 persen, dan di 2060 masuk ke net zero carbon,” kata Presiden dalam sambutannya.

Baca Juga: Bikin Perusahaan Game, GoTo Group & Telkomsel Bidik Asia Tenggara

2. Pertamina Patra Niaga akan sediakan stasiun penukaran baterai motor listrik

Kenal Lebih Dalam dengan Motor Listrik Driver Gojek Yuk!Presiden Joko Widodo hadiri Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik pada Selasa (22/2/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga akan menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati juga menambahkan bahwa pihaknya terus mendukung program pemerintah dalam mempercepat transisi energi di bidang kendaraan listrik.

Hal ini dilakukan melalui perluasan jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (Battery Charging Station) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik (Battery Swapping Station).

"Kami akan aktif mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik. Setelah membangun 6 lokasi charging station, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading saat ini telah resmi mengoperasikan 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di 7 lokasi Green Energy Station (GES) Pertamina. Ke depan, kami akan terus memperluas jaringan Battery Swapping Station di Indonesia,”ujar Nicke.

3. Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya

Kenal Lebih Dalam dengan Motor Listrik Driver Gojek Yuk!Motor listrik Gesits. (Dok. Biro Setpres RI: Laily Rachev dan Muchlis)

Dalam sinergi BUMN dan swasta ini, Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya, sementara Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik.

Nah sebetulnya seperti apa kendaraan listrik Gesits dan juga Gogoro yang dipakai mitra driver Gojek untuk layanan GoRide Electric ini?

Gesits diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) yang saat ini sahamnya dimiliki 100 persen oleh PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi. Motor listrik ini telah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kementerian Perhubungan RI, sehingga sudah layak untuk digunakan masyarakat umum dan dapat diterbitkan STNK/BPKB seperti sepeda motor konvensional saat ini.

Gesits merupakan motor listrik dengan tenaga puncak 5 kW. Dengan tenaga sebesar ini, Gesits mampu mengangkut 2 penumpang. Motor tersebut memiliki 3 mode berkendara, serta kecepatan maksimal dibatasi sampai dengan 70 km per jam. Motor listrik Gesits menggunakan baterai Lithium NCM berkapasitas 1.44 KWh per baterai, dan dapat digunakan dengan 2 baterai sekaligus sehingga mampu berjalan hingga 100 kilometer per satu kali pengisian daya.

Waktu pengisian daya antara 3 hingga 4 jam, dengan 30 menit pertama dapat menempuh jarak 10 km. GESITS memiliki fitur double disk brake, transmisi pulley, suspensi belakang monoshock, LED Daytime Running Lights, dan HID Projector Headlamps. Selain itu, GESITS juga dilengkapi dengan digital dashboard yang dapat terkoneksi dengan aplikasi ponsel pengendara.

Direktur Utama WIMA Muhammad Samyarto mengatakan Indonesia telah mencanangkan transformasi mobilitas menuju kendaraan bertenaga listrik.

"Kami di Gesits percaya bahwa kolaborasi bersama Electrum dan berbagai pihak dapat mempercepat realisasi dari janji kami untuk transisi penggunaan energi berkelanjutan dan membangun masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan penggerak daya yang sangat efisien,” katanya.

4. Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik

Kenal Lebih Dalam dengan Motor Listrik Driver Gojek Yuk!Presiden Joko Widodo hadiri Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik, pada Selasa (22/2/2022). (Dok. Biro Setpres RI: Laily Rachev dan Muchlis)

Adapun motor listrik Gogoro 2 Plus memiliki dimensi motor dengan panjang x lebar x tinggi (tidak termasuk spion) 1,880 x 670 x 1,090 mm dengan sumbu roda (wheel base) 1,306 mm, dan ketinggian jok (seat height) 770 mm, dengan baterai 122 kg.

Untuk ukuran penyimpanan, motor Gogoro memiliki ukuran bagasi 25L (pas untuk 1 helm full face atau 2 helm open face) dengan maximal power output 6.4 kW @ 3,000 rpm, dan maximal horsepower 8.58 hp @ 3,000 rpm. Sementara itu, torsi maksimal (motor/wheel)  25 / 205 Nm @ 0-2,500 rpm dan maksimal rentang berkendara per penukaran baterai @ 30 km/h dengan perkiraan 170 km.

5. Percepat transformasi kendaraan listrik Indonesia

Kenal Lebih Dalam dengan Motor Listrik Driver Gojek Yuk!Presiden Joko Widodo hadiri Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik, pada Selasa (22/2/2022). (Dok. Biro Setpres RI: Laily Rachev dan Muchlis)

Direktur Electrum, CEO serta Co-Founder Gojek, Kevin Aluwi mengatakan bahwa langkah mengadopsi motor listrik dipandang tepat untuk Indonesia, di mana penggunaan motor saat ini masih jauh lebih banyak dibandingkan mobil.

"Dengan uji coba komersial ini, kami bisa mendapatkan berbagai insight dari mitra driver dan penumpang atau konsumen, terkait operasional kendaraan listrik termasuk pengalamanan dalam berkendara, kemudahan penggantian baterai sebagai sumber daya kendaraan, hingga penghematan sampai dengan 700 ribu Rupiah. Insight ini bisa kami manfaatkan untuk menjadi landasan rencana bisnis Electrum ke depannya,” kata Kevin.

Sementara Direktur Utama Electrum dan Wakil Direktur Utama TBS Pandu Sjahrir mengatakan, dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik dibutuhkan integrator, pengembang, dan katalis yang aktif membangun ekosistem kendaraan listrik.

"Inilah peran yang Electrum ambil karena ekosistem kendaraan listrik di Indonesia belum terintegrasi dengan baik. Lewat sinergi bersama BUMN dan swasta, kami percaya adopsi bisa terakselerasi. Tidak hanya mendorong penggunaan, Electrum juga memastikan agar infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tidak ragu memanfaatkannya," ujar Pandu. (WEB)

Baca Juga: Gojek Siapkan Ribuan Motor Listrik Gogoro dan Gesits Tahun Ini

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya