Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar Festival Muharam 

Salurkan santunan kepada anak yatim

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali menghelat Festival Muharam. Diketahui, kegiatan ini rutin digelar setiap tahun untuk memuliakan anak yatim. Terdapat beragam aktivitas yang positif dilaksanakan mulai dari kelas inspirasi, hingga memberi santunan untuk 1.444 anak yatim se-Banyuwangi. Masing-masing penerima santunan mendapatkan Rp300.000.

Tahun ini, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendesain penyaluran santunan secara non-tunai melalui buku tabungan. Hal tersebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang selalu disalurkan secara tunai. 

"Ini bagian dari upaya kita menjadikan anak-anak yatim punya literasi keuangan yang baik sejak dini. Dimulai dari menabung. Menabung tidak harus langsung banyak, sedikit demi sedikit tidak masalah. Insya Allah tabungannya makin banyak, bisa digunakan mendukung sekolah dan sebagainya,” ujar Ipuk.

1. Mempromosikan literasi keuangan

Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar Festival Muharam Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberi santunan untuk 1.444 anak yatim se-Banyuwangi dalam kegiatan Festival Muharam. (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Ipuk mengatakan, dari 1.444 anak yatim, sebagian telah menerima buku tabungan. Sementara sebagian lainnya diserahkan secara tunai karena pertimbangan teknis.

“Tahun depan kita akan 100 persen non tunai, juga akan ada pendidikan keuangan dari pakar dan praktisi keuangan. Ini agar melek keuangan juga dipahami oleh para anak yatim yang kurang mampu," katanya.

Baca Juga: Bagikan Bendera Gratis, Bupati Banyuwangi Berdayakan Para Penjahit

2. Menggelar kegiatan Kelas Inspirasi

Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar Festival Muharam Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberi santunan untuk 1.444 anak yatim se-Banyuwangi dalam kegiatan Festival Muharam. (Dok. Pemkab Banyuwangi)

Festival Muharram Banyuwangi sendiri berjalan meriah dan khidmat. Kelas inspirasi digelar untuk memotivasi anak-anak yatim terus bersemangat meraih cita-cita. Bersama dengan Rumah Literasi Indonesia, anak-anak yatim diajak mencintai buku. Kegiatan tersebut dilakukan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan hingga Senin sore (8/8).

Lebih jauh Bupati Ipuk mengatakan bahwa Festival Muharram digelar untuk memperkuat kepedulian kepada lingkungan sekitar, khususnya kepada para anak yatim. "Semoga dengan kita terus memuliakan anak yatim, keberkahan selalu tercurah untuk masyarakat Banyuwangi. Semuanya akur. Tidak ada konflik. Semuanya bersatu padu," ujar Ipuk.

3. Bagian dari upaya menjadi kabupaten layak anak

Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar Festival Muharam SAS adalah yang digagas Pemkab Banyuwangi dengan mengumpulkan dana sukarela dari siswa mampu, lalu diberikan untuk rekannya dari keluarga kurang mampu guna mendukung pendidikannya. (Dok. Banyuwangi)

Dalam rangkaian Festival Muharam ini juga dilakukan 'Deklarasi Pesantren Ramah Anak'. Acara diikuti sejumlah perwakilan Ormas Islam dan Kepala Kemenag Banyuwangi Moh. Amak Burhanudin.

Dari ormas Islam, hadir Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini, Ketua Pengurus Rabithah Ma’ahdi Islamiyah (RMI) NU KH Fahrurrozi, Ketua MUI KH. Mohammad Yamin,  Ketua Muhammadiyah Mukhlis Lahuddin, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Astro Djunaidi, Pimpinan Al Irsyad Banyuwangi Syarif Abdat, dan Rabithah Alawiyah Banyuwangi Habib Abdurrahman bin Abdullah al-Jufri.

“Deklarasi Pesantren Ramah Anak ini bagian dari upaya menuju Banyuwangi Kabupaten Layak Anak,” ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, (Dinsos PPKB) Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini. (WEB)

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Gandeng PT BIG untuk Kembangkan UMKM

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya