Telkom dan Untan Luncurkan Program Smart KKN Digital 

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda

Jakarta, IDN Times - Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Universitas Tanjungpura Pontianak (Untan) meresmikan program Smart KKN Digital – Smart Village Tanjungpura.

Program ini merupakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi pentahelix, berupa pendampingan desa menuju desa mandiri oleh mahasiswa yang menjalankan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui penerapan digitalisasi desa (Smart Government, Smart Society, Smart Economy).

1. Digitalisasi desa adalah tanggung jawab semua pihak

Telkom dan Untan Luncurkan Program Smart KKN Digital tekniksipil.untan.ac.id

Pada kesempatan peluncuran program tersebut, Wakil Menteri Desa PDTT, Budi Ari Setiadi menyatakan bahwa pembangunan dan digitalisasi desa adalah tanggung jawab semua pihak, khususnya bagi para mahasiswa sebagai agen perubahan.

Ia menilai, slogan “Pemuda Bersatu Membangun  Desa” sangat sesuai dengan semangat Sumpah Pemuda. Budi pun mengajak semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan kesejahteraan di desa.  

Sementara itu, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengaku sangat senang dan bersemangat terkait penyelenggaraan program ini.

”Kalau bisa dan semestinya program seperti ini berkelanjutan supaya  masyarakat kita paham betul, bukan paham sesaat soal apa itu digitalisasi,” ujarnya.

Baca Juga: Telkom Selenggarakan Program Telkom Smart Campus Awards 2021

2.Dilaksanakan di 28 desa di 3 kabupaten di Kalimantan Barat

Telkom dan Untan Luncurkan Program Smart KKN Digital Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. (http://bengkayangkab.go.id/)

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang turut hadir pada kegiatan tersebut menambahkan bahwa, digitalisasi desa sangat  penting demi mencapai target jumlah desa mandiri di Kalimantan Barat. 

Sedangkan, Rektor Universitas Tanjungpura Prof. Garuda Wiko selaku tuan rumah acara melaporkan bahwa, program ini dilaksanakan di 28 desa di tiga kabupaten di Kalimantan Barat.

Insya Allah pada semester depan untuk pelaksanaan MBKM Smart Village Tanjungpura akan dilaksanakan minimal di 56 desa dengan  mengikusertakan lebih dari 200 orang mahasiswa di lintas program studi. Mudah-mudahan dengan  program ini Untan dan Telkom dapat berkontribusi dalam pengembangan inovasi dan digitalisasi desa,” pungkas Prof. Garuda Wiko.

3. Diharapkan dapat memberikan dampak positif

Telkom dan Untan Luncurkan Program Smart KKN Digital Gedung Telkom Indonesia. (Dok. Telkom)

Sementara di kesempatan terpisah, Direktur Enterprise & Business Service Telkom Edi Witjara berharap agar program ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi desa, namun juga bagi  berbagai pihak yang terlibat.

Ia pun mengatakan, program Smart KKN Digital diharapkan dapat menjadi langkah yang baik untuk mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital untuk Indonesia yang lebih baik.

"Perguruan tinggi dan mahasiswa sebagai upaya implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bagi pemerintah daerah dan masyarakat desa adalah upaya  untuk percepatan transformasi digital bagi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan desa secara umum.  Telkom akan terus memberikan layanan telekomunikasi secara luas untuk mengembangkan masyarakat  digital Indonesia,” jelas Edi.

Hadir pada  peluncuran program ini antara lain Wakil Menteri Desa PDTT, Ketua Komisi V DPR RI, Deputy Executive  Vice President Regional VI Telkom, Gubernur Kalimantan Barat, Rektor Untan, Bupati Sambas, Bupati  Kapuas Hulu, Bupati Kubu Raya, Ketua Umum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), para kepala desa, mahasiswa yang mengikuti program MBKM, dan para undangan lainnya. (WEB)

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya