Anies: Bos Sektor Non Esensial yang Minta Karyawannya WFO Tak Bermoral

Sebisa mungkin karyawan bekerja dari rumah atau WFH

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut bos perusahaan sektor non esensial dan non kritikal yang masih meminta karyawannya bekerja di kantor sebagai orang amoral dan tidak bertanggung jawab.

"Saya minta kepada non esensial dan kritikal, kalau Anda tetap menugaskan karyawannya bekerja, maka anda termasuk penyumbang penambahan kasus COVID di Jakarta. Itu adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, tidak bermoral dalam situasi seperti sekarang," ujar Anies, di Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (15/7/2021).

Anies pun meminta kepada para pimpinan perusahaan di Jakarta untuk menjunjung tinggi keselamatan antar sesama manusia, khususnya kepada karyawannya sendiri.

1. Anies imbau pimpinan perusahaan menghemat penerbitan STRP

Anies: Bos Sektor Non Esensial yang Minta Karyawannya WFO Tak BermoralGubernur DKI Jakarta melakukan inspeksi ke sejumlah perusahaan untuk tegakkan aturan WFH PPKM Darurat (instagram.com/aniesbaswedan)

Anies juga kemudian mengimbau kepada tiap pimpinan perusahaan untuk tidak boros mengeluarkan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) pada saat masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Jadi kepada para pimpinan perusahaan supaya irit dalam mengeluarkan surat keterangan bekerja untuk karyawannya," ucapnya.

Anies berharap, para pimpinan perusahaan dapat lebih bijak mengatur para karyawannya untuk senantiasa bisa bekerja dari rumah.

"Jangan sampai karyawannya sesungguhnya bisa bekerja dari rumah, tetapi kebijakan perusahaan mengharuskan mereka bekerja di kantor atau di tempat kerja maka terjadilah mobilitas yang tetap tinggi dan terjadilah potensi penularan," kata dia.

Baca Juga: Anies Minta Bos Perusahaan untuk Tidak Boros Keluarkan STRP

2. Imbauan Anies juga diperuntukkan bagi sektor esensial dan kritikal

Anies: Bos Sektor Non Esensial yang Minta Karyawannya WFO Tak BermoralGubernur DKI Jakarta melakukan inspeksi ke sejumlah perusahaan untuk tegakkan aturan WFH PPKM Darurat (instagram.com/aniesbaswedan)

Imbauan Anies tersebut bersifat universal, artinya juga berlaku bagi pimpinan perusahaan atau tempat kerja sektor esensial dan kritikal yang diperbolehkan pemerintah untuk bekerja dari kantor.

Anies mengingatkan, pesan utama dari imbauannya tersebut adalah untuk menjaga keselamatan dengan mengurangi potensi penularan COVID-19.

"Karena itulah saya meminta kepada pimpinan perusahaan, para pemilik perusahaan untuk ikut ambil tanggung jawab. Artinya walaupun berada di sektor esensial dan kritikal aturlah sedemikian rupa sehingga seminimal mungkin harus bekerja di kantor," tuturnya.

3. Anies terus lakukan sidak ke perusahaan yang masih bandel

Anies: Bos Sektor Non Esensial yang Minta Karyawannya WFO Tak BermoralGubernur DKI Jakarta melakukan inspeksi ke sejumlah perusahaan untuk tegakkan aturan WFH PPKM Darurat (instagram.com/aniesbaswedan)

Anies kemudian menyampaikan pihaknya masih terus melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke perkantoran atau perusahaan yang masih bandel mengharuskan karyawannya bekerja dari kantor, padahal bukan dari sektor esensial dan kritikal.

Dari sidak tersebut, Anies mengakui bahwa banyak perusahaan yang diberikan sanksi oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Jangan karyawannya diharuskan bekerja, sementara manajemen dan pimpinan justru bekerja dari rumah. Sudah benar itu, tapi karyawannya malah sering harus mengambil risiko," ujar dia.

Baca Juga: Aksi Anies Selama PPKM Darurat, Labrak Perusahaan hingga Pecat Petugas

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya