Dikabarkan Kritis, Ini Profil Wimar Witoelar Eks Jubir Gus Dur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Salah satu tokoh dan penulis kenamaan Indonesia, Wimar Witoelar dikabarkan tengah dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), pada Senin (17/5/2021).
Namun, Wilmar disebut masuk rumah sakit bukan karena menderita COVID-19, melainkan akibat sepsis dan kegagalan multiorgan.
Wimar Witoelar dikenal banyak kalangan. Selain karena karier moncernya sebagai penulis, dia juga pernah aktif di pemerintahan.
Baca Juga: Mantan Jubir Gus Dur Wimar Witoelar Dikabarkan Kritis di ICU RSPI
1. Wimar pernah menjadi juru bicara Presiden Gus Dur
Karier Wimar di pemerintahan adalah ketika menjabat sebagai juru bicara Presiden ke-5 Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
Jabatan itu diemban Wimar sejak 26 Oktober 1999 hingga 9 Agustus 2001.
Pria kelahiran Padalarang, Jawa Barat, 75 tahun silam tersebut menjabat juru bicara Presiden Gus Dur bersama dengan Adhie Massardi, Yahya C Staquf, dan Wahyu Muryadi.
2. Wimar lahir dari keluarga bangsawan
Wimar lahir dari keluarga bangsawan. Dia merupakan bungsu dari lima bersaudara dari orang tua berdarah biru.
Editor’s picks
Ayah Wimar adalah Raden Achmad Witoelar Kartaadipoetra, sementara sang ibu adalah Nyi Raden Toti Soetiamah Tanokoesomah.
3. Wimar akrab dengan dunia pemerintahan
Selain sebagai juru bicara presiden, Wimar cukup akrab dengan pemerintahan Indonesia lantaran memiliki kakak kandung dan kakak ipar yang pernah menjabat sebagai menteri.
Kakak Wimar, yakni Rachmat Witoelar pernah menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup pada Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sedangkan sang kakak ipar, atau istri Rachmat Witoelar, yakni Erni Witoelar pernah menjadi Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah pada Kabinet Persatuan Nasional era Presiden Gus Dur.
4. Wimar aktif sebagai penulis dan kolumnis
Wimar dikenal sebagai seorang penulis sekaligus kolumnis handal nan-cerdas.
Beberapa judul buku pernah ditulis Wimar. Di antaranya adalah No Regrets (2002), A Book about Nothing (2006), More about Nothing (2009), dan Sweet Nothings (2014).
Wimar juga pernah menjadi kolumnis di media massa, baik lokal maupun internasional seperti di Today, Business Week, News Week, dan Australian Financial Review.
Wimar pun sempat menjadi komentator di beberapa stasiun televisi internasional seperti ABC, CNBC, dan CNN.
Baca Juga: Ini Makna di Balik Ungkapan 'Gitu Aja Kok Repot' ala Gus Dur