Kasus COVID-19 Melonjak, Erick Thohir: 3T Kita Masih Lemah

Lebih dari 8.000 kasus positif COVID-19 terjadi dalam sehari

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai Indonesia masih lemah dalam menjalankan fungsi 3T, yakni tracing, test, dan treatment dalam upaya penanganan COVID-19.

Tak mengherankan jika kemudian lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa waktu belakangan begitu masif.

"Kita untuk 3T sangat lemah, yaitu tracing, test, dan treatment. Kita sekarang masih fokus di treatement terus, di mana treatment ini mahal," kata Erick, dalam dalam acara webinar HUT ke-7 IDN Times bertema "BUMN Dukung Daerah Bangkit dari #COVID19", Selasa (15/6/2021).

1. Erick berharap ada sinergi antara pemerintah pusat dan daerah

Kasus COVID-19 Melonjak, Erick Thohir: 3T Kita Masih LemahIDN Times

Khusus untuk tes dan tracing, Erick mengakui masih ada gap yang terjadi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda). Erick meminta kepada pemda mulai bersinergi dengan pemerintah pusat terkait tes dan tracing COVID-19.

"Tracing dan tes ini menjadi yang terpenting. Saya sangat berharap dengan segala kerendahan hati, di sini ada Pak Gubernur (Sumbar), juga ada ada wali kota (Bandar Lampung), dan ibu bupati (Probolinggo) bahwa tidak mungkin pemerintah pusat dan daerah tidak bersinergi," tutur dia.

Erick pun berharap para pemda bisa mendukung dalam hal tes dan tracing, selagi pemerintah memberikan treatment kepada masyarakat atau dalam hal ini vaksinasi.

Baca Juga: [UPDATE] 177 Juta Lebih Warga Dunia Positif COVID-19  

2. Pemerintah gelontorkan lebih dari Rp70 triliun untuk membeli vaksin

Kasus COVID-19 Melonjak, Erick Thohir: 3T Kita Masih LemahSatu juta vaksin Sinopharm tiba di Tanah Air yang merupakan kedatangan vaksin tahap ke-16, Jumat (11/6/2021) siang. (Dok. Kominfo)

Terkait vaksinasi, Erick menjelaskan bahwa pihaknya sudah menggelontorkan anggaran lebih dari Rp70 triliun untuk pembelian vaksin dari luar negeri.

"Vaksin sendiri ada dua macam, memang vaksin yang diberikan pemerintah secara gratis dan juga vaksin gotong royong yang luar biasa merupakan inisiasi pengusaha bahwa mereka ingin membantu pemerintah pusat yang sekarang sudah menggelontorkan Rp77 triliun untuk membeli vaksin," papar dia.

3. Perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia

Kasus COVID-19 Melonjak, Erick Thohir: 3T Kita Masih LemahIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasus COVID-19 di Indonesia hingga Selasa (15/6/2021) terus bertambah, laporan dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa kasus positif saat ini telah mencapai 1.927.708 orang. Ada penambahan 8.161 kasus dalam waktu satu hari.

Total penambahan kasus terbanyak di Indonesia saat ini berasal dari Jawa Barat yakni 1.793 kasus.

Di sisi lain, Satgas melaporkan bahwa 20.904.723 orang telah divaksinasi tahap pertama, ada peningkatan 480.675 orang dalam sehari.

Sementara, orang yang telah menerima vaksinasi tahap kedua sebanyak 11.699.021 orang, bertambah 83.159 dalam 24 jam terakhir.

Target vaksinasi gelombang pertama, untuk tenaga kesehatan, lanjut usia, komorbid, dan pekerja di sektor umum adalah 40.349.049 orang.

https://www.youtube.com/embed/eAV0sAfbpbU

Baca Juga: Jagoan Menteri Erick Thohir di Piala Eropa 2020, Siapa Ya?

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya