Konflik Israel-Palestina, MUI Siap Kirimkan Surat ke Joe Biden

Surat untuk meminta Biden memerangi Israel

Jakarta, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) berencana mengirimkan surat ke Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait konflik yang terjadi antara Israel dengan Palestina.

"MUI telah menyiapkan konsep surat yang tinggal ditandatangani oleh ketua umum (MUI) untuk dikirim ke Joe Biden. Isinya antara lain, Amerika yang selama ini jadi garda terdepan melawan terorisme juga harus memerangi terorisme negara yang dilakukan oleh Israel," kata Ketua MUI bidang Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam Seminar Internasional Diplomasi Indonesia dalam Konflik Palestina-Israel yang digelar secara virtual, Selasa (18/5/2021).

1. AS dinilai MUI tidak pernah berubah dalam konflik Palestina-Israel

Konflik Israel-Palestina, MUI Siap Kirimkan Surat ke Joe BidenPresiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, saat masih melangsungkan kampanye Pemilu Presiden Amerika Serikat 2020 pada bulan Oktober 2020 lalu. (Facebook.com/

Sebagai negara besar dan adidaya, AS memiliki peran cukup sentral dalam koflik berkepanjangan yang terjadi antara Palestina dan Israel.

Namun, MUI menilai AS justru tidak pernah berubah dalam menghadapi konflik yang terjadi antara kedua negara tersebut.

Adapun, terkait hal tersebut Sudarnoto menyoroti peran AS yang kerap menyampaikan hak veto dalam seluruh resolusi yang dibuat oleh Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Itu kemudian yang membuat Israel mendapatkan angin segar untuk terus melancarkan serangan atau agresi terhadap bangsa Palestina.

"Jadi saya melihat Amerika itu never change, terutama kalau sudah masuk kebijakan luar negeri, Timur Tengah, Palestina. Mau presidennya dari partai mana, ya itu sama saja," terang Sudarnoto.

Kendati demikian, publik dunia sempat menaruh harapan besar terhadap Joe Biden sebagai presiden AS yang baru menggantikan Donald Trump, terutama dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.

Namun nyatanya, Biden masih belum menunjukkan sikap akan membuat Israel mengakhiri serangannya di Gaza dan Palestina secara keseluruhan.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, AS Veto Resolusi DK PBB terkait Israel-Palestina

2. MUI meyakini agresi yang dilakukan Israel ke Palestina sebagai bentuk penjajahan

Konflik Israel-Palestina, MUI Siap Kirimkan Surat ke Joe BidenTentara Israel berdiri di samping pembakaran ban saat warga Palestina mengambil bagian dalam protes anti-Israel atas ketegangan di Yerusalem, di Hebron di West Bank yang diduduki Israel, Senin (26/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/AWW)

Di sisi lain, Sudarnoto menegaskan bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina merupakan sebuah bentuk imperialisme atau penjajahan.

Hal tersebut pun sudah terjadi sejak lama dan kembali memuncak dalam kurun waktu sembilan hari terakhir sejak pekan terakhir bulan Ramadan.

Ketua MUI Bidang Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim menjelaskan, imperialisme yang dilakukan oleh Israel berdasarkan dalih teologis terkait promised land atau tanah yang dijanjikan.

"Dengan dalih teologis, semangat okupasi dan imperialistik terus dihidupkan dan semakin hari sampai hari ini langkah-langkah penjajahan dan pencaplokan wilayah-wilayah Palestina secara disengaja menggunakan alat-alat negara," ungkap Sudarnoto, dalam

Sudarnoto menambahkan, aksi okupasi atau penjajahan Israel semakin terlihat nyata dari pengusiran warga Palestina dari Sheikh Jarrah yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Itu gambaran jelas bagian program sistematis pengambilan wilayah untuk dikuasai Israel dan itu jelas imperialistik," imbuhnya.

3. Bantuan MUI terhadap warga Palestina

Konflik Israel-Palestina, MUI Siap Kirimkan Surat ke Joe Bidenilustrasi bendera Indonesia dan Palestina (alodunia.com)

Selain mencoba mengirim surat kepada Biden, langkah lainnya yang ditempuh MUI adalah dengan mendirikan rumah sakit di Palestina.

Sudarnoto mengungkapkan, MUI diberikan kepercayaan untuk membangun Rumah Sakit Indonesia Hebron atau RSIH sejak 2019.

Namun, pandemik COVID-19 pada awal 2020 silam sempat menghentikan upaya pembangunan RSIH dan pada tahun ini hal tersebut akan kembali dilanjutkan.

"Alhamdulillah kepanitian baru mulai menggerakkan dan Alhamdulillah per hari ini kami sudah mendapatkan suntikan baru sebesar Rp6 miliar. Nah ini akan segera kita sampaikan, kami sudah koordinasi dengan Kemenlu dan kedutaan kita di Amman untuk bagaimana menyalurkan bantuan atau donasi untuk pembangunan RSIH," kata Sudarnoto.

Baca Juga: Kisah Pengungsi Gaza: Kami Takut, Butuh Selimut, Makanan, dan Popok

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya