Anak Tak Lolos Seleksi Masuk Sekolah, Orangtua Geruduk SMP 2 Timika

"Kalau masih seperti itu kami akan tutup."

Timika, IDN Times - Sejumlah orang tua siswa menggeruduk SMP Negeri 2 Mimika karena anak mereka tidak lolos seleksi masuk sekolah tersebut, Kamis (14/7/2022).

Puluhan orang tua yang anaknya tidak lulus masuk sekolah merasa tidak puas dengan sistem zonasi yang diterapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika.

"Saya minta pendaftaran ini sesuai dengan aturan yang berlaku, kami tidak merasa puas dengan zonasi, kalau bicara zonasi berarti anak kami diterima karena masuk dalam wilayah SMP Negeri 2," kata Orang tua calon siswa Yoke Raharusun, di depan SMP Negeri 2 jalan Budi Utomo, Kamis (14/7/2022).

1. Sistem zonasi yang diterapkan tidak sesuai

Anak Tak Lolos Seleksi Masuk Sekolah, Orangtua Geruduk SMP 2 TimikaPerwakilan orang tua saat menyampaikan keluhan kepada pihak sekolah IDN Times/ Ricky Lodar

Yoke menilai sistem zonasi yang diterapkan tidak sesuai aturan lantaran ada calon siswa yang tinggalnya di luar dari zonasi tersebut namun diterima, sedangkan para siswa yang masuk dalam zonasi malahan tidak diterima.

"Kenapa orang yang tinggal jauh-jauh diterima, sedangkan kami yang masuk dalam zonasi tidak diterima, kalau kita bicara aturan," kata Yoke. 

Baca Juga: Jumlah DPT di Mimika Berkurang, Ini Penyebabnya

2. Para orangtua minta proses penerima berdasarkan zonasi

Anak Tak Lolos Seleksi Masuk Sekolah, Orangtua Geruduk SMP 2 TimikaWakil kepala sekolah saat memberikan klarifikasi terkait ketidakpuasan orang tua IDN Times/ Ricky Lodar

Untuk itu ia meminta kepada panitia penerimaan memperbaiki data siswa yang lolos seleksi berdasarkan zonasi, apabila masih saja seperti ini, maka para orang tua berjanji akan memalang pintu masuk sekolah. 

"Kalau masih seperti itu kami akan tutup," katanya.

3. Penerimaan berdasarkan petunjuk Disdik

Anak Tak Lolos Seleksi Masuk Sekolah, Orangtua Geruduk SMP 2 TimikaSuasana didepan pintu gerbang SMP Negeri 2 IDN Times/ Ricky Lodar

Menanggapi hal tersebut, Wakasek SMP Negeri 2, Ivonie Rahamitu menjelaskan, proses penerimaan calon siswa baru di SMP Negeri 2 berdasarkan petunjuk dari Dinas Pendidikan.

sebanyak 300 anak yang diterima akan dibagi untuk 10 kelas, sedangkan sisanya di alihkan ke SMP Koperapoka dan SMP Negeri 8.

"Kalau sekarang anak bapak ibu tidak masuk di SMP Negeri 2, jadi sesuai perintah dinas dialihkan ke sekolah lain," ungkapnya.

Baca Juga: Waspada! Stok Obat Malaria di Mimika Papua Menipis

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya