Banjir Terjang Ratusan Rumah di Timika, Warga Mengungsi ke Jalan

Warga bermalam di jalanan tunggu hingga air surut

Timika, IDN Times - Puluhan rumah warga di RT 3 dan 4, Kampung Iwaka, Distrik Iwaka, Mimika, Papua terendam banjir setinggi hingga 100 cm karena diguyur hujan dengan intensitas tinggi. 

Karena rumahnya terendam banjir, warga yang terdampak terpaksa membuka tenda di jalanan sementara.

Merasa prihatin dengan warganya yang terdampak musibah banjir, Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyambangi warga Kampung Iwaka di wilayah RT 3 dan 4 yang puluhan rumahnya terendam banjir pada Rabu malam akibat hujan deras. 

Baca Juga: Banjir di Sudan, 52 Orang Tewas dan Ribuan Rumah Hancur

1. Banjir akibat pendangkalan sungai

Banjir Terjang Ratusan Rumah di Timika, Warga Mengungsi ke JalanKondisi di jembatan kampung Iwaka, Air yang sudah surut, IDN Times/ Istimewa

Di sela-sela kunjungannya, Johannes Rettob mengatakan, Kampung Iwaka sebenarnya sudah sering terjadi banjir, karena terjadi pendangkalan pada sungai-sungai.

"Jadi karena ada penggalian-penggalian material ini mengakibatkan dampak ini terjadi sampai ke muara. Dampak ini kan terjadi dalam satu aliran sungai sampai ke muara. Jadi kalau terjadi banjir di Iwaka, maka sudah pasti kampung Miyoko, Aikawapuka, dan Atuka juga kena," kata Johannes Rettob saat diwawancara di Kampung Iwaka, Jumat (19/8/2022). 

John menjelaskan, pihaknya masih mencoba mencari solusi untuk menangani pendangkalan tersebut. Solusi pertama untuk menyelamatkan Kampung Iwaka harus dibuatkan talut pada sungai yang berdekatan dengan permukiman warga.

"Kita gali yang ini kasih besar dan buat talut, selesai kampung ini kita amankan. Tapi belum menyelesaikan yang di Miyoko. Memang dampak dari penggalian material dihulu akan terjadi pendangkalan," katanya.

2. Antisipasi banjir lagi, Pemda Depok sudah punya perencanaan ke depan

Banjir Terjang Ratusan Rumah di Timika, Warga Mengungsi ke JalanPemerintah saat meninjau langsung warga yang terkena banjir, IDN Times/ Istimewa

John menjelaskan, penyelesaian tersebut harus secara total yaitu dengan membuat master plan atau studi secara keseluruhan, agar bisa menyelamatkan kampung-kampung yang berdekatan dengan aliran sungai, sehingga mereka tidak menanggung musibah setiap tahunnya.

Bahkan jika tidak ditangani dengan serius maka, dampak banjir ini akan memutus akses jalan warga, muncul sungai-sungai baru.

"Kita harus datangkan konsultan yang bisa menyelesaikan masalah ini. Sehingga saya berharap kepada dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan harus serius menangani ini. Jadi solusinya cuma satu, kita harus memetakan ini, apa yang harus kita lakukan secara bertahap. Kita harus serius dan tidak bisa memulai secara parsial, kita harus mulai secara keseluruhan," kata John.

Baca Juga: Air Sungai Meluap, Ratusan Rumah di Simalungun Terendam Banjir

3. Kampung Iwaka jadi langganan banjir setiap tahun

Banjir Terjang Ratusan Rumah di Timika, Warga Mengungsi ke JalanKondisi rumah warga yang terendam banjir, IDN Times/ Istimewa

Sementara Yopi Pattikawa, Sekretaris Kampung Iwaka mengatakan, kampung Iwaka setiap tahun selalu terjadi banjir, dan hingga kini belum ada solusi yang bisa mengatasi situasi tersebut.

"Memang mungkin dilakukan normalisasi sungai untuk buat arah air menjadi satu arah, tapi itu juga sepertinya belum bisa mengatasi masalah, sehingga menurut kami mungkin pemerintah bisa buatkan juga talud atau pasang bronjong. Saat ini juga masyarakat mungkin membutuhkan tenda untuk jaga-jaga jangan sampai hujan terus dan air semakin tinggi," jelasnya.

4. BPBD Mimika mendata korban banjir Iwaka

Banjir Terjang Ratusan Rumah di Timika, Warga Mengungsi ke JalanKondisi rumah warga yang terendam banjir, IDN Times/ Istimewa

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika melakukan pendataan terkait kebutuhan korban bencana banjir di Distrik Iwaka.

"Kami sudah mengecek dari pagi. Dan rumah yang terendam banjir sekitar 153 rumah," kata Moses Yarangga, Sekretaris BPBD di kampung Iwaka.

Pengecekan untuk memastikan kebutuhan korban, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.

"Cek dulu apa yang mereka butuhkan apa, ada yang mengungsi tidak, baru kita lihat langkah selanjutnya apa, Intinya BPBD siap untuk membantu ," jelasnya.

Ia mengaku tim BPBD sudah mengecek sejak seminggu belakangan, dan hasilnya tidak ada masalah, namun karena dua hari hujan terus turun, akhirnya menyebabkan banjir.

"Sehingga kita turun cek dulu apa saja yang rusak. Bantuan kalau memang mereka butuhkan bama berarti kita bantu bama, hari ini juga turun bersama dengan dinas sosial, sedangkan kalau tenda bisa kita belikan terpal dan bisa diakomodir," tutupnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya