Dinkes Mimika Temukan 8 Kasus Campak, Terkena karena Belum Vaksin

Kasus campak ditemukan sejak September tahun lalu

Timika, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menemukan sebanyak 8 kasus campak di wilayah Mimika, Papua Tengah yang kini sedang ditangani.

Kasus campak yang ditemukan bukan pertama kali. Akhir tahun lalu, tepatnya bulan September 2022, Dinkes Kabupaten Mimika juga menemukan kasus campak tetapi sudah diatasi sehingga tidak meluas.

Baca Juga: Setelah 160 Tahun, Vatikan Akhirnya Tahbiskan Uskup Asli Orang Papua 

1. Kasus campak ditemukan akhir tahun lalu

Dinkes Mimika Temukan 8 Kasus Campak, Terkena karena Belum VaksinSekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Marselino Mameyau IDN Times/ Ricky Lodar

Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Marselino Mameyau, ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/2/2023) mengungkapkan, pihaknya telah menemukan sejumlah kasus campak di beberapa distrik di wilayah pinggiran dan Kota Timika.

Kasus yang ditemukan sudah ditangani oleh pihak kesehatan setempat, tetapi masih menjadi kekhawatiran apabila kasusnya meningkat lagi.

"Kasus campak ini sudah ditemukan sejak bulan September tahun lalu dan teman-teman sudah turun ke lapangan," kata Marselino Mameyau.

Baca Juga: Dinkes Kaltim Temukan 95 Kasus Suspek Campak 

2. Kasus campak ditemukan di 5 distrik

Dinkes Mimika Temukan 8 Kasus Campak, Terkena karena Belum VaksinIlustrasi Imunisasi (Dok. Kemenkes)

Marselino mengatakan, pihaknya telah menemukan kasus campak di 5 wilayah, yaitu Mapurujaya, Distrik Mimika Timur; Bhintuka SP-13 Distrik Iwaka; Karang Senang SP-3 Distrik Kuala Kencana; Limau Asri SP-5 Distrik Iwaka; Kelurahan Pasar Sentral, Timika dan Timika Jaya di Distrik Mimika Baru.

Untuk menekan tingkat penyebaran campak, Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika tengah melakukan imunisasi di tiap puskesmas. Antara lain Puskesmas Mapurujaya, Puskesmas Wania, Puskesmas SP5, dan Puskesmas Timika dan Puskesmas Timika Jaya. 

"Jadi saat ini Dinkes Mimika sedang gencar untuk imunisasi dilingkup puskesmas," ungkapnya.

Baca Juga: Mantap! Pertumbuhan Ekonomi Maluku dan Papua Tembus 8,65 Persen

3. Campak miliki gejala seperti sarampa

Dinkes Mimika Temukan 8 Kasus Campak, Terkena karena Belum Vaksinilustrasi imunisasi campak (freepik.com/freepik)

Campak atau infeksi yang bisa menular melalui kontak langsung atau melalui udara itu menyasar anak-anak dengan gejala yang mirip dengan sarampa.

Ia mengimbau para orang tua agar memperhatikan kondisi kesehatan anaknya. Apabila belum diimunisasi agar secepatnya diimunisasi untuk melindungi anak-anak.

Walaupun dapat disembuhkan, namun jika tidak di tangani dengan baik, campak dapat berakibat fatal bagi yang terkena infeksi.

Saat ini, puskesmas-puskesmas yang ada di beberapa distrik sedang gencar melayani imunisasi campak bagi yang belum diimunisasi.

"Jadi, di puskesmas wilayah kota tetap lakukan vaksin campak bagi yang belum divaksin dan memang yang kena itu orang yang menolak untuk divaksin," kata Marselino.

Baca Juga: Hasil Tangkapan Ikan di Mimika Menurun Akibat Cuaca Buruk

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya