Jenazah Tukang Ojek Korban Penyerangan KKB Dimakamkan di Barru Sulsel

Timika, IDN Times - Jenazah Damri (57), tukang ojek yang menjadi korban penyerangan dan pembunuhan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah sudah diterbangkan ke Timika dan kemudian ke kampung halamannya.
Jenazah diterbangkan ke Timika, Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 09.30 WIT, menggunakan Pesawat Cessna 208B Grand Caravan milik Smart Cakrawala Avianto dengan nomor register PK-SNJ.
Baca Juga: Sadis! Tukang Ojek Tewas Ditembaki KKB Usai Antar Penumpang
1. Jenazah dibawa ke RSUD Mimika untuk pemulasaran
Kapolsek KP3 Udara, Iptu Andi Batilu mengatakan, pesawat yang membawa jenazah telah tiba di Bandara Mosez Kilangin Timika, dan selanjutnya jenazah akan dibawa ke RSUD Mimika untuk dimandikan sambil menunggu pengiriman ke Makassar.
“Iya, jadi kita mendapatkan informasi kejadian di Ilaga, korban penembakan. Dibawa dari Ilaga ke Timika dan selanjutnya akan dibawa ke RSUD Mimika,” kata Iptu Andi.
2. Jenazah dikirim ke Kabupaten Barru, Sulsel
Editor’s picks
Andi Batilu menjelaskan, berdasarkan koordinasi dengan pihak keluarga, jenazah dikirim ke Sulsel menggunakan pesawat Batik Air.
Selanjutnya akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Barru di rumah duka untuk dimakamkan.
"Rencana keluarga dimandikan di RSUD kemudian akan dikirim ke Makassar menggunakan pesawat Batik Air dan lanjut ke Kabupaten Barru," jelasnya.
3. Almarhum Damri meninggalkan istri dan lima anak
Ketua Kerukunan Keluarga Daerah Barru (KKDB) Kabupaten Mimika, Iwan Anwar mengatakan, atas nama keluarga Barru merasa terpukul dengan insiden penyerangan dan pembunuhan terhadap seorang tukang ojek.
Tujuan almarhum ke Ilaga untuk mencari nafkah buat keluarganya, guna membiayai kebutuhan keluarga dan juga anaknya yang masih dibangku sekolah.
"Musibah yang kita tidak inginkan, kejadian itu dilakukan oleh KKB itu sangat biadab dan tidak berperikemanusiaan," kata Iwan Anwar di Timika, Papua Tengah, Selasa (24/1/2023).
Korban diketahui meninggalkan seorang istri dan lima orang anak yang saat ini sedang duduk dibangku kuliah dan juga di sekolah lanjutan.
"Almarhum (Damri) ini pekerjaan sehari-hari adalah ojek, terus dia ke Ilaga dia meninggalkan seorang istri dan lima orang anak," ungkap Iwan Anwar.