Pencarian 4 Anggota TNI Polri yang Hanyut di Sungai Digoel Dilanjutkan

Timika, IDN Times - Aparat gabungan TNI Polri melanjutkan pencarian terhadap empat anggota TNI Polri yang hanyut karena insiden tali jembatan gantung yang putus.
Proses pencarian empat anggota TNI Polri melibatkan masyarakat setempat yang turut serta membantu pencarian korban di Sungai Digoel, Distrik Iwur, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
1. Pencarian libatkan masyarakat sejak pagi
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat dikonfirmasi mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari TNI Polri dibantu masyarakat sudah melakukan pencarian sejak pagi tadi.
Sebelumnya pasca-insiden jembatan putus, tim gabungan sudah berusaha melakukan pencarian terhadap keempat korban, namun tidak membuahkan hasil.
"Pagi ini sudah dilakukan pencarian terhadap korban," kata Benny saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/1/2023).
Baca Juga: Jembatan Gantung Putus, 4 Personel TNI Polri Hilang Terbawa Arus
2. Tim gabungan lakukan pertemuan dengan tokoh adat setempat
Editor’s picks
Benny mengatakan, sebelum melakukan pencarian, tim gabungan sebelumnya telah melakukan pertemuan bersama para tokoh atau tetua adat setempat yang dilaksanakan di Pos Pamtas guna membahas berbagai persiapan.
Persiapannya meliputi mobil ambulans, logistik yang disiapkan untuk membantu proses pencarian keempat korban.
“Baik personel maupun mobil ambulans serta dukungan logistik berupa bahan makan telah disiapkan untuk membantu proses pencarian hari ini,” katanya.
3. Pencarian difokuskan pada 4 titik
Lebih lanjut, Kombes Benny menambahkan bahwa proses pencarian juga turut melibatkan warga setempat yang nantinya akan dibagi di empat titik, disesuaikan dengan jumlah personel dibantu masyarakat.
"Pencarian dibagi 4 titik," ungkap Kombes Benny.
Adapun keempat anggota TNI Polri yang hilang belum ditemukan yakni Briptu Yohanes Matheus, Bripda Risman Rahman, Bripda Stevan Randongkir, dan Pratu Ferdian Dwi Kusuma.
Baca Juga: Koalisi HAM: Hukum Berat Para Terdakwa Kasus Mutilasi di Papua!