Polisi Masih Selidiki Insiden Pesawat Susi Air Dibakar KKB di Nduga

Dugaan sementara pilot disandera KKB Nduga

Timika, IDN Times - Polres Nduga dibantu Satgas Damai Cartenz hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa dibakarnya pesawat Pilatus Porter Susi Air di lapangan terbang distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Aparat kepolisian juga turut mencari tahu kondisi pilot dan penumpang pesawat tersebut.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny, melalui pesan WhatsApp, Selasa malam.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Kemenhub: Pilot-Penumpang Masih Dicari

1. Aparat keamanan di Nduga lakukan konsolidasi turun ke lokasi kejadian

Polisi Masih Selidiki Insiden Pesawat Susi Air Dibakar KKB di NdugaPersonel TNI mengikuti apel kesiapan pengamanan Idul Fitri 1442 H di Timika, Papua, Rabu (12/5/2021). Sebanyak 500 personel TNI/Polri di Mimika dilibatkan dalam pengamanan yang diperketat di tengah ketegangan ancaman kelompok kriminal bersenjata yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai organisasi teroris (ANTARA FOTO/Sevianto Pakiding)

Benny mengatakan, pihak keamanan mengalami hambatan minimnya alat telekomunikasi. Ditambah lagi, di daerah tersebut sampai saat ini belum terisi oleh satuan keamanan baik TNI maupun Polri.

“Peristiwa hilang kontak dengan pesawat Susi Air sampai saat ini masih penyelidikan oleh pihak Polres karena keterbatasan akses telekomunikasi di sana,” terang Kombes Benny. 

Sampai saat ini, kata dia, Polres Nduga masih melakukan konsolidasi untuk mempersiapkan upaya turun ke Distrik Paro dan mengungkap kondisi dari pilot.

“Juga terkait adanya isu pada hari Sabtu 4 Februari 2023 yang melaporkan kepada kontraktor pembangunan puskesmas di Distrik Paro bahwa 15 orang pekerja mendapat ancaman dari kelompok Egianus Kogoya,” kata dia.

Baca Juga: Pilot Susi Air Disandera KKB sebagai Jaminan Negosiasi dengan Jakarta

2. Pekerja dipermasalahkan karena tidak miliki identitas

Polisi Masih Selidiki Insiden Pesawat Susi Air Dibakar KKB di NdugaKabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, IDN Times/ Istimewa

Terkait informasi ancaman kepada para pekerja, kata dia, Bupati Nduga kemudian melaporkannya kepada Kapolres. Sebanyak 15 pekerja pembangunan proyek itu dipermasalahkan karena tidak memiliki identitas yang lengkap. Hal tersebut yang mengakibatkan mereka mendapat ancaman.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk dapat mempercayakan pihak kepolisian agar kasus ini bisa ditangani dengan baik.

“Informasi yang kami dapat, posisi 15 orang itu sudah keluar dari Distrik Paro dan menuju ke Mapenduma. Informasi ini masih didalami oleh Satgas Damai Cartenz,” jelas Kombes Benny.

Baca Juga: Kapolda Papua Ungkap Penyebab Susi Air Dibakar KKB di Nduga

3. Pilot diduga disandera KKB Nduga

Polisi Masih Selidiki Insiden Pesawat Susi Air Dibakar KKB di NdugaKabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, IDN Times/ Istimewa

Disamping itu, Kombes Benny juga menerangkan adanya informasi bahwa pilot pesawat Pilatus Porter Susi Air diduga disandera oleh kelompok Egianus Kogoya.

“Saat ini masih pendalaman terkait kebenaran informasi itu. Hal ini lantaran sulitnya komunikasi di daerah itu sehingga banyak muncul isu yang berkembang. Ini perlu adanya kepastian,” jelas Kombes Benny. 

Kombes Benny menambahkan, sampai saat ini dirinya belum bisa menyampaikan secara detail dan masih menunggu perkembangan informasi lebih lanjut dari Kapolres Nduga yang berada di Distrik Paro.

“Adapun akses komunikasi di distrik masih sangat terbatas sehingga sangat minim informasi. Jadi saya harap untuk bersabar, yang pastinya ada aksi yang perlu kami respons. Respons itu adalah bagaimana negara hadir dalam melindungi masyarakat,” ucap dia.

Baca Juga: KKB Akui Bakar Pesawat Susi Air: Pilot Jadi Sandera Kami

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya