Tekan Angka Stunting, Warga Mimika Diminta Tanam Sayuran di Pekarangan

Inovasi pekarangan rumah untuk tanaman jangka pendek

Timika, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika mengajak warga berinovasi memanfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman demi mengurangi angka stunting atau gizi buruk di Kampung Nawaripi, Distrik Wania, Mimika, Papua.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Yulius Koga, mengatakan tingginya angka stunting pada anak balita akibat dari kekurangan gizi membuat Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan kegiatan rumah pangan lestari melalui pemanfaatan luas pekarangan rumah.

"Program penanaman tanaman pekarangan bagi tanaman jangka pendek," kata Yulius Koga Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika, Senin (4/7/2022).

Menurutnya, terjadinya stunting, akibat susahnya air bersih, kurangnya asupan gizi bagi balita, untuk itu dengan adanya penanaman tumbuhan jangka pendek di pekarangan sehingga bisa dimasak untuk menambah asupan gizi bagi balita. 

1. Banyak manfaat dari inovasi rumah pangan lestari

Tekan Angka Stunting, Warga Mimika Diminta Tanam Sayuran di PekaranganBibit tumbuhan jangka pendek yang telah disemai dan kemudian dibagikan kepada masyarakat Ricky Lodar/ IDN Times

Tanaman jangka pendek seperti, terong, kangkung, sawi, bayam, rica tomat, bawang dan lain-lain yang bisa ditanam dengan waktu panen yang singkat dan mudah didapat dengan tidak harus mengeluarkan uang untuk membeli, cukup dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.

"Kita berikan semuanya tinggal masyarakat yang kelola untuk konsumsi mereka sehari-hari," kata Koga.

Selain itu banyak manfaat apabila memanfaatkan pekarangan untuk menanam, juga mengurangi pengeluaran, hasilnya bisa dijual untuk menambah pemasukan keluarga serta melengkapi asupan gizi bagi balita.

"Banyak manfaat kalau ada tanaman pekarangan," ungkapnya.

Baca Juga: Cegah Nikah Dini, Untuk Anak Bebas Stunting

2. Dinas Ketahanan Pangan sediakan bibit dan alat bercocok tanam setiap tahun

Tekan Angka Stunting, Warga Mimika Diminta Tanam Sayuran di PekaranganBibit tumbuhan jangka pendek yang sudah disemai Ricky Lodar/ IDN Times

Dinas Ketahanan pangan akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan bibit tanaman jangka pendek dan juga pupuk, poly bag, obat-obatan dan keperluan lainnya yang dibutuhkan.

Bibit tersebut, akan dibagi kepada 450 rumah di 3 kampung yang memiliki angka stunting tinggi di Mimika. Tiga kampung tersebut ialah, kampung Pomako di Distrik Mimika Timur, Kampung Tipuka di Distrik Mimika Timur Jauh, Kampung Nawaripi di Distrik Wania.

"Kami akan serahkan kepada masyarakat untuk bertanam, fokus kami di 3 kampung yang angka stuntingnya tinggi," kata Koga. 

3. Fokus masyarakat asli Papua

Tekan Angka Stunting, Warga Mimika Diminta Tanam Sayuran di PekaranganMasyarakat asli Papua di Kampung Nawaripi saat mendapat pembekalan terkait rumah pangan lestari Ricky Lodar/ IDN Times

Program tersebut juga lebih fokus pada masyarakat asli Papua, selain anggaran yang bersumber dari dana Otsus senilai Rp 1,5 miliar juga untuk menekan angka stunting. Untuk itu masyarakat hanya diminta untuk menyiapkan lahan pekarangan rumah seluas 6x4 meter untuk tempat persemaian bibit.

"Jadi nanti kontraktor yang siapkan segala sesuatu terus kita adakan program ke masyarakat, bibit sayur terong tomat, rica, kangkung, sawi, bayam dan lainnya, tanaman yang jangka pendek. Ada sprey, pupuk, obat-obatan, polibek, yang dibutuhkan itu kami siapkan semua, hanya masyarakat siapkan tanah saja," ungkapnya.

Baca Juga: Ibu Kota Papua Tengah di Nabire, Warga Mimika Ancam Tutup Freeport

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya