Terima Dana East Ventures, The Fit Company Kembangkan Aplikasi Baru

Platform digital itu hasil melebur 5 lini usaha

Jakarta, IDN Times – The Fit Company resmi mendapatkan pendanaan tahap awal dari perusahaan modal East Ventures. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur platform layanan on-demand kebugaran yang meleburkan semua lini bisnis milik The Fit Company. Melalui platform itu, start-up yang fokus pada produk gaya hidup tersebut akan mengembangkan konsep wellness ecosystem.

“Kami hadir untuk mengubah midset seseorang untuk tidak hanya hidup sehat secara fisik. Namun, melalui wellness, kita juga bisa mencegah stress level kita,” ujar Jeff Budiman, CEO dan Co-Founder The Fit Company dalam konferensi pers di Kuningan, Jakarta, Selasa (29/1). Meski demikian, meraka enggan menyebutkan angka pendanaan tahap awal yang diberikan kepada The Fit Company.

1. The Fit Company mengintegrasikan lima lini bisnis mereka

Terima Dana East Ventures, The Fit Company Kembangkan Aplikasi BaruIDN Times/Rini Oktaviani

Setelah sekian lama melakukan berbagai inovasi produk dan bisnis, menurut Jeff, The Fit Company sadar telah memiliki hampir seluruh aspek yang membentuk wellness economy.

“Untuk itu, sudah sewajarnya kami menggabungkan semua bisnis tersebut menjadi satu ekosistem utuh. Kami akan merilis platform baru berupa aplikasi dan website untuk mengintegrasikan lima bisnis kami,” tuturnya.

Sebagai upaya menjalankan misi perusahaan, kata Jeff, The Fit Company memanfaatkan teknologi sebagai alat yang menghubungkan pengguna ke setiap elemen gaya hidup sehat. Termasuk memberi panduan dan memenuhi kebutuhan mereka akan gaya hidup sehat. 

Beberapa lini bisnis mereka meliputi distributor alat-alat kebugaran bernama Kredoaum, 20FIT--layanan MicroGym, gerai tempat kebugaran Fitstop, serta katering makanan sehat Fit Lo-Kal, serta Fitmee--mie instan sehat yang terbuat dari konyaku jelly.

2. Indonesia memiliki potensi dalam bidang kesehatan dan wellness

Terima Dana East Ventures, The Fit Company Kembangkan Aplikasi BaruIDN Times/Rini Oktaviani

Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan Indonesia memiliki potensi yang besar karena banyaknya populasi konsumen muda. Hampir 60 persen masyarakat Indonesia berusia di bawah 30 tahun dan pengeluaran mereka yang dialokasikan untuk kebutuhan sekunder terus meningkat.

"Perilaku konsumsi baru ini menghadirkan peluang yang besar untuk membangun ekosistem baru, terutama di kategori kesehatan dan wellness. Seiring kian kuatnya infrastruktur di Indonesia untuk layanan on-demand dan online-to-offline atau yang kita sebut dengan O2O. Kami percaya tim The Fit Company mempunyai visi yang tepat dan kemampuan eksekusi yang kuat untuk membuka potensi wellness economy di Indonesia,” kata Willson. 

3. Terus lakukan penambahan dan perkembangan produk dalam lima tahun terakhir

Terima Dana East Ventures, The Fit Company Kembangkan Aplikasi BaruIDN Times/Rini Oktaviani

Perjalanan bisnis The Fit Company dimulai 2014 dengan Kredoaum dan 20Fit. Saat ini, 20Fit telah memiliki 16 studio yang tersebar di berbagai area di Jabodetabek. Pada 2017, The Fit Company melihat adanya potensi pasar yang besar dan menantang pada industri mie instan. Saat ini, Fit Lo-Kal memiliki 3 cabang restoran dalam satu tahun beroperasi.

Berikutnya, The Fit Company menghadirkan Fitmee, mie rendah kalori yang terbuat dari konyaku jelly. Untuk Fitmee, pertumbuhan penjualan per bulannya, baik online maupun offline, telah mencapai 20 persen.

Pada 2018, The Fit Company mulai mengembangkan sayapnya bisnis gym dengan membuka Fitstop sebagai opsi bagi mereka yang lebih menyukai gym konvensional. “Hari ini Fitstop hadir perdana di Menara BTPN Kuningan,” tambah Jeff.

4. Menerapkan gaya hidup sehat lewat teknologi

Terima Dana East Ventures, The Fit Company Kembangkan Aplikasi BaruIDN Times/Rini Oktaviani

Pergeseran gaya hidup masyarakat yang mulai menyadari pentingnya kesehatan menjadi salah satu alasan East Ventures mau menyuntikkan dana untuk perusahaan tersebut, meski nilai investasinya tidak diungkapkan. “Awalnya kami banyak berinvestasi untuk e-commerce. Sekarang demografi Indonesia makin peduli dengan gaya hidup sehat,” kata Willson.

The Fit Company akan memanfaatkan teknologi demi memudahkan konsumen yang bertekad hidup sehat baik secara fisik maupun mental. “Kesehatan lahir dan batin semakin penting. Di era digital semua serba cepat. Namun, di sisi lain membuat orang jadi punya stress level yang lebih tinggi,” kata Jeff.

Platform digital tersebut dibuat dengan tujuan menerapkan “lebih baik mencegah daripada mengobati”. Tujuan ini pun sejalan dengan market place yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan yang didukung oleh kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya