6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika Internasional

Nono berasal dari keluarga sederhana

Jakarta, IDN Times - Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay atau akrab disapa Nono, belakangan ini menyita perhatian publik. Sebab, bocah tujuh tahun asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini berhasil menyabet juara satu ajang matematika internasional, Abacus Brain Gym International Mathematics Competition.

Nono berhasil mengalahkan 7.000 peserta lainnya yang berasal dari seluruh dunia. Ia mengerjakan soal lomba yang terdiri dari 15.201 file selama setahun secara daring. Karena itu, dia membuat masyarakat takjub dan mengapresiasi dia yang telah mengharumkan nama bangsa.

Berikut fakta-fakta mengenai Nono si anak jenius asal NTT yang telah dirangkum IDN Times, Senin (30/1/2023).

1. Nono berasal dari keluarga sederhana

6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika InternasionalGubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat bersama pemenang lomba matematika tingkat dunia, Nono (kiri). (instagram.com/viktorbungtilulaiskodat)

Nono kini duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar Inpres (SDI) II Buraen. Dia anak dari Rafli Meo Tnunay dan Nuryati Seran yang lahir pada 2 April 2015. Nono bukan berasal dari keluarga yang bergelimang harta.

Ayahnya hanya seorang petani yang terkadang bekerja sebagai kuli bangunan. Sedangkan, sang ibu seorang guru dengan status kontrak. Kendati, kedua orangtua Nono terus berusaha memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya.

"Saya guru honor sejak 2005, tapi diberi SK kontrak oleh Pemda (pemerintah daerah) Kabupaten Kupang sejak 2016," kata Nuryati dalam kanal YouTube CT ARSA Foundation.

Baca Juga: Mengenal Sosok Nono, Siswa SD Asal NTT Juara Matematika Dunia! 

2. Mulai belajar matematika dan bahasa Inggris sejak usia lima tahun

6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika Internasionalilustrasi sempoa (pexels.com/Tara Winstead)

Kecerdasan Nono memang tidak diragukan lagi. Bocah jenius ini sudah belajar membaca sejak menginjak usia empat tahun. Bahkan, mulai mengenal matematika dan kursus bahasa Inggris sejak umur lima tahun.

"Datang enam tahun ketika SD dia sudah menguasai matematika dasar, penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Setelah dikuasai, karena (perusahaan) Astra kan setiap tahun mengadakan lomba. Setelah tes, Nono ini termasuk siswa juara lomba olimpiade internal Astra," kata Ibunda Nono, Nuryati.

Beranjak dari Astra, rupanya yayasan Abacus Brain Gym tertarik dengan kecerdasan Nono. Kemudian, Nono ditawarkan untuk tes beasiswa dan les gratis di yayasan tersebut.

3. Nono gemar belajar

6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika InternasionalBocah asal NTT yang memenangkan juara 1 lomba matematika internasional, Nono (YouTube/MNC News)

Mengetahui Nono yang sudah dikenalkan pendidikan sejak dini, tidak heran apabila anak bungsu dari Nuryati ini memiliki hobil belajar sedari kecil. Ia sangat mencintai matematika.

"Matematika asik dan menyenangkan," kata Nono dalam kanal YouTube MNC News.

Nono terbiasa bangun pukul lima pagi dan langsung belajar setelah membaca Alkitab. Kemudian, berinisiatif kembali belajar lagi sepulang sekolah atau bahkan saat waktu luang. Padahal, ia tidak pernah dipaksa belajar oleh kedua orangtuanya.

"Supaya pintar baca Alkitab, berdoa, minum air kelor, belajar," ucap Nono.

4. Memiliki rasa keingintahuan tinggi

6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika Internasionalilustrasi belajar (pexels.com/panditwiguna)

Selain itu, Nono juga memiliki keingintahuan tinggi. Ia sering melontarkan pertanyaan kepada orang sekitarnya apabila ada sesuatu yang belum diketahuinya.

Hal ini cukup membedakan Nono dengan anak-anak lainnya. Bahkan, orangtuanya sempat kebingungan mengatasi rasa penasaran yang dimiliki Nono.

"Jujur orang NTT itu paling malu untuk bertanya, kalau tidak bisa pun diam, bisa pun diam. Jadi, sampai Nono ini terlalu aktif (bertanya) saya juga bingung cara atasi dia bagaimana," ujar Nuryati.

5. Suka mengonsumsi daun kelor

6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika Internasionalilustrasi daun kelor (Pixabay)

Nono sangat menyukai mengonsumsi daun kelor. Namun, Nuryati tidak mengetahui daun kelor menjadi salah satu pemicu buah hatinya itu tumbuh menjadi anak yang cerdas.

Awalnya, Nuryati rutin memberikan Nono olahan daun kelor hanya karena daun tersebut mudah didapatkan di lingkungan tempat tinggalnya. Nono senang makan daun kelor dalam bentuk sayur maupun bubur.

"Saya tidak pernah tahu bahwa efek marungga atau daun kelor itu ada. Setelah bertemu dengan Bapak Gubernur (NTT) di situ dikasih tahu 'oh seperti ini khasiatnya'," kata Nuryati.

Baca Juga: Jerome Polin Ketemu Nono, Bocah SD Juara Olimpiade Matematika

6. Bercita-cita menjadi tentara dan Elon Musk

6 Fakta Nono Bocah Asal NTT Juara Lomba Matematika InternasionalFortune.com

Nono memiliki cita-cita menjadi prajurit TNI. Bahkan, ia juga ingin menjadi seperti CEO Tesla, Elon Musk, karena dirinya memiliki mimpi menciptakan moda transportasi tercepat.

"Semua yang cepat, pokoknya Nono mau cipta. Makanya ingin seperti Elon Musk," kata Nono, dalam kanal YouTube TS Entertainment.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya