Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Tidak Ada Karantina 21 Hari

Jemaah haji harus mengisi K3HJ

Jakarta, IDN Times - Enam kloter pertama jemaah haji akan pulang ke Tanah Air pada hari ini, Jumat (15/7/2021). Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Budi Sylvana menegaskan, jemaah haji tidak akan dikarantina selama 21 hari begitu tiba di Indonesia.

“Tidak ada karantina terpusat selama 21 hari kepada jemaah haji. Kami ulangi, tidak ada karantina kepada jemaah haji kita,” tegasnya di Jeddah, Kamis 14 Juli 2022, seperti dikutip dari Kemenag go.id hari ini, Jumat.

Baca Juga: Cerita Jemaah Haji: Dulu Itu Haji Kelaparan, Sekarang Kekenyangan

1. Jemaah melakukan pengawasan secara mandiri dengan mengisi K3HJ

Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Tidak Ada Karantina 21 HariIlustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Meski tidak melakukan karantina, jemaah haji akan diminta mengawasi kesehatan secara mandiri selama 21 hari. Dalam upaya tersebut, Budi meminta jemaah haji untuk mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3HJ).

“Jadi tidak ada karantina, yang ada adalah pengawasan secara mandiri di daerah masing-masing. Jadi jemaah bisa melakukan aktivitas sebagaimana biasa,” ujar Budi.

2. Pengawasan kesehatan guna mengantisipasi penyakit menular

Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Tidak Ada Karantina 21 HariIlustrasi jemaah calon haji asal Indonesia (IDN Times/Umi Kalsum)

Budi mengatakan, pengawasan kesehatan mandiri sangat penting bagi jemaah haji. Tujuannya, mengantisipasi dan melakukan deteksi dini agar jemaah tidak terdampak infeksi penyakit menular.

“Ini sebagai upaya kita melakukan deteksi dini agar tidak terjadi penularan penyakit di Tanah Air,” kata Budi.

“Pengawasan kesehatan secara mandiri ini dilakukan untuk mengantisipasi infeksi penyakit menular, di antaranya COVID-19, Meningitis, Mers CoV, Polio, dan penyakit lainnya,” lanjut dia.

3. Pengawasan kesehatan juga dilakukan di bandara saat jemaah haji tiba di Indonesia

Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Hari Ini, Tidak Ada Karantina 21 HariIlustrasi rumah sakit. (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut keterangan Budi, terdapat beberapa pengawasan kesehatan yang akan dilakukan pihak bandara saat jemaah haji tiba di Indonesia. Salah satunya adalah pengecekan suhu menggunakan thermal scanner dan thermal gun.

Tidak hanya itu, pengecekan tanda dan gejala penyakit menular juga akan dilakukan. Jika saat pemeriksaan ditemukan gejala penyakit menular atau suhu tubuh di atas 37,5 derajat celsius, maka jemaah tersebut harus segera mengontrol kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Pulang ke Tanah Air, Jemaah Haji Dibekali Kartu Pantau Kesehatan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya