Mbak Sipon Istri Wiji Thukul Tutup Usia, Ini Dia Kisah Hidupnya!

Perjuangkan keadilan sang suami hingga akhir hayatnya ni

Jakarta, IDN Times - Istri penyair sekaligus aktivis pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Wiji Thukul, Siti Dyah Sujirah alias Sipon tutup usia akibat serangan jantung, Kamis (5/1/2023). Ia dikabarkan meninggal dunia saat dalam perawatan di Rumah Sakit Hermina Solo, Jawa Tengah.

"Hari ini kita semua berduka atas kehilangan seorang perempuan tangguh Pembela HAM dan Pejuang Keadilan, beliau adalah Siti Dyah Sujirah (Mbak Sipon), istri Wiji Thukul yang merupakan korban penghilangan orang secara paksa," cuit KontraS dalam akun Twitter resminya, yang dilihat IDN Times, Jumat (6/1/2023).

Mbak Sipon terus memperjuangkan keadilan dan HAM hingga maut menjemput setelah sang suami hilang pada 1998. Wiji diketahui lantang melantunkan kritik-kritik pedas kepada pemerintah masa orde baru (orba) melalui bait-bait puisinya. 

Karena itu, berikut IDN Times menyajikan sekilas tentang Mbak Sipon yang telah dirangkum dari beberapa sumber, Jumat (6/1/2023).

1. Menikah dengan Wiji Thukul pada 1988

Mbak Sipon Istri Wiji Thukul Tutup Usia, Ini Dia Kisah Hidupnya!Mendiang Sipon dan Wiji (Twitter/@mistersastra)

Wiji Thukul dan Sipon membangun rumah tangga pada Oktober 1988. Melalui hasil pernikahannya tersebut ia dikarunia dua buah hati bernama Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah yang merupakan anak bungsunya. 

Hanya saja keluarga kecil ini terpaksa digonjang-ganjing kekhawatiran setelah pemerintah Soeharto menuding Wiji bersama anggota Partai Rakyat Demokratik (PRD), sebagai dalang dari peristiwa Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) pada tahun 1996. 

Karena itu, Wiji dilanda kekalutan dan merasa tidak aman jika menetap di kediamannya di Surakarta, sebab aparat gencar memburunya. Sehingga, ia memutuskan melakukan pelarian pada Agustus 1996.

Baca Juga: Saat Para Menteri Kabinet Jokowi Berpuisi di DPR, Susi Pudjiastuti Bacakan Karya Wiji Thukul

2. Sipon banting tulang menafkahi anak setelah Wiji pergi

Mbak Sipon Istri Wiji Thukul Tutup Usia, Ini Dia Kisah Hidupnya!WIJI THUKUL SANG SASTRAWAN. Film 'Istirahatlah Kata-Kata' menampilkan sisi humanis dari seorang Wiji Thukul: rasa takut, cemas, dan rindu keluarga. Foto dari @FilmWijiThukul

Dalam pelariannya, Sipon dan Wiji sempat bertemu beberapa kali di Pasar Klewer, Jawa Tengah dan membuat janji untuk pertemuan berikutnya. Sayangnya, suaminya tersebut melakukan pelarian dari satu daerah ke daerah lainnya bahkan hingga ke Jakarta.

Sejak kepergian suaminya, Sipon mati-matian banting tulang untuk menafkahi kedua anaknya yang masih kecil. Ia sendirian membesarkan anaknya dan rela mengais rezeki menjadi serabutan.

Sesekali Sipon juga menerima berbagai pesanan konveksi untuk kehidupan sehari-hari dan menjadi pembicara di sejumlah forum diskusi, hingga hasil keringatnya tersebut sukses membawa sang anak menempuh pendidikan di bangku perguruan tinggi.

3. Terakhir berkomunikasi dengan Wiji pada Mei 1998

Mbak Sipon Istri Wiji Thukul Tutup Usia, Ini Dia Kisah Hidupnya!Dyah Sujirah atau Sipon, istri Wiji Thukul. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam buku berjudul Wiji Thukul: Teka-teki orang hilang yang diterbitkan Tempo, Sipon mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Wiji pada pertengahan Mei 1998 melalui jaringan telepon saat kerusuhan hebat di Jakarta. 

Wiji mengatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kerusuhan tersebut dan dalam kondisi baik-baik saja. Namun sampai saat ini, ia tak pernah memberi kabar kepada Sipon dan keluarga. Wiji tercatat telah melakukan pelarian ke beberapa daerah termasuk Bojong Gede, Bogor.

4. Sipon memperjuangkan keadilan untuk suaminya hingga akhir hayat

Mbak Sipon Istri Wiji Thukul Tutup Usia, Ini Dia Kisah Hidupnya!Logo organisasi KontraS (www.kontras.org)

Kehilangan Wiji ini membuat PRD membentuk tim pelacak Thukul dan pencarian juga dilakukan Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia, yang didirikan September 1998. Namun, tak membuahkan hasil.

Sipon juga memberanikan diri melaporkan kehilangan suaminya kepada KontraS pada Maret 2000 setelah rezim orba resmi kandas. Tapi, lagi-lagi tidak ada kabar baik sehingga Wiji dinyatakan resmi hilang dan meninggal dunia.

Kendati demikian, Sipon bersikukuh melayangkan laporannya tersebut demi memperjuangkan keadilan untuk suaminya hingga ke bangku Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Komnas HAM, dan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Tapi, keajaiban soal kabar sang suami tak kunjung datang sampai Sipon menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca Juga: 5 Puisi Widji Thukul untuk Memperjuangkan Hak Buruh

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya