Palestina Rayakan Kemenangan Atas Penembakan di Sinagoge Yerusalem

Sejumlah warga bagikan permen dan hadiah

Jakarta, IDN Times - Warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Gaza beramai-ramai merayakan kemenangan atas serangan penembakan yang terjadi di Sinagoge Ateret Avraham kawasan Neve Yaakov, Yerusalem, Jumat (27/1/2023).

Mengutip laman The Times of Israel, perayaan tersebut diramaikan dengan kembang api yang menghiasi langit malam, bunyi klakson kendaraan yang bersahut-sahutan, tembakan kemenangan, api unggun, disertai kerumunan orang yang bernyanyi di jalanan.

Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, memuji serangan penembakan yang dilakukan Alkam Khairi, pria berusia 21 tahun tersebut. Menurutnya, hal ini adalah pembuktian perlawanan atas kejahatan Israel.

"Perlawanan tahu bagaimana menemukan tanggapan yang 'tepat' terhadap 'kejahatan' Israel. Jihad Islam Palestina juga memuji pembantaian itu," ujar Hazem, dikutip IDN Times, Sabtu (28/1/2023).

Baca Juga: Israel Balas Serang Palestina usai Hamas Luncurkan 2 Rudal  

1. Sejumlah warga membagikan hadiah dan permen

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria bertopeng membagi-bagikan hadiah sebagai tanda kemenangan di Hebron, Tepi Barat, Palestina.

Lalu, puluhan warga Palestina di Jalur Gaza berkumpul dalam demonstrasi spontan untuk merayakan serangan itu. Beberapa di antara mereka ke luar dari toko membawa nampan berisi permen untuk dibagikan ke warga.

Sedangkan, di pusat Kota Gaza, lantunan tembakan perayaan terdengar beberapa kali, bersamaan dengan pengemudi mobil yang membunyikan klakson dan seruan warga yang menyebut nama Tuhan.

“Allahu Akbar!” seru warga, terdengar dari pengeras suara masjid.

2. Perayaan kemenangan Palestina disebut menjijikan

Sementara, Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, menyebut perayaan kemenangan tersebut menjijikan. Menurutnya, hal tersebut merupakan hasutan dan kebencian Palestina dari puluhan tahun yang diabaikan dunia.

“Ini adalah hasil dari puluhan tahun hasutan dan kebencian Palestina yang diabaikan dunia,” cuit Gilad, dalam akun Twitter, @giladerdan1.

Di sisi lain, tidak ada organisasi teroris yang mengaku bertanggung jawab atas aksi penembakan, yang menewaskan lima orang laki-laki dan dua perempuan tersebut.

Baca Juga: Fakta-Fakta Penyerbuan Israel ke Palestina yang Tewaskan 10 Orang

3. Serangan terparah selama bertahun-tahun

Palestina Rayakan Kemenangan Atas Penembakan di Sinagoge YerusalemPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, setelah mengunjungi lokasi penembakan mengatakan, serangan tersebut termasuk yang paling parah selama bertahun-tahun.

Di sisi lain, ia memuji polisi yang cepat mengambil tindakan untuk menembak mati pelaku penembakan.

“Hati kami bersama keluarga. Saya memuji petugas polisi yang mengambil tindakan begitu cepat,” kata Netanyahu. 

“Kita harus bertindak dengan tekad dan ketenangan. Saya meminta orang-orang untuk tidak mengambil hukum ke tangan mereka sendiri," lanjut perdana menteri 73 tahun itu.

Sebelumnya, militer Israel pada Kamis (26/1/2023) melakukan serangan besar-besaran terhadap kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara yang diduduki. Akibatnya, sembilan orang tewas dan puluhan lainnya terluka, serta banyak bangunan dan properti hancur.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya