Pemprov DKI Jakarta Punya Slogan Baru untuk Dukung IKN Nusantara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengganti slogan lamanya menjadi "Sukses Jakarta untuk Indonesia" di era Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Namun, slogan tersebut baru berlaku setelah Surat Keputusan (SK) Gubernur dikeluarkan.
"Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI, Raides Aryanto, dikutip dari ANTARA Senin (12/12/2022).
1. Slogan baru untuk mendukung perpindahan ibu kota
Raides menjelaskan, slogan baru tersebut sebagai bentuk dukungan perpindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur, serta mewujudkan pelaksanaan program Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
"Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara, serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD," jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Jakarta Bantah Heru Naikan Gaji Pembuat Pidato Jadi Rp29 Juta
2. Tidak ada pengubahan logo Pemprov DKI Jakarta
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa slogan baru ini akan disandingkan dengan logo resmi Pemprov DKI Jakarta yakni +Jakarta atau Jakarta Plus. Jadi, kata dia, logo tidak berubah meski slogan diganti.
"Jadi, tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta," katanya.
Editor’s picks
Sebelumnya, slogan Jakarta adalah "Kota Kolaborasi". Raides berharap dengan digantinya slogan lama tersebut, masyarakat Jakarta mampu bersinergi untuk mengantarkan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara.
3. Semangat kolaborasi tetap dipercaya selesaikan isu strategis ini
Namun, semangat kolaborasi yang sudah terbangun di Jakarta, kata Raides, akan tetap digunakan dalam menyelesaikan sejumlah isu strategis dengan berbagai program pelaksanaan RPD.
Isu strategis itu di antaranya program Ketahanan Terhadap Bencana, Pemerintahan Dinamis dan Transformasi Layanan Publik, Ketahanan Ekonomi Inklusif, Kota Berkelanjutan Berbasis Digital dan Komunitas, Manusia Sehat, Berdaya Saing Setara serta Pemerataan Pembangunan.
Sebagaimana yang telah diingatkan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, RPD 2023-2026 disusun agar pemerintah daerah memiliki landasan kebijakan dan program setelah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
Baca Juga: Nasib Warga Kampung Bayam Terlantar Usai Digusur Era Anies untuk JIS
4. Pelaksanaan RPD difokuskan tiga isu prioritas PJ Gubernur Heru
Sementara itu, pelaksanaan RPD untuk dua tahun ke depan akan difokuskan pada tiga isu prioritas PJ Gubernur Heru. Tiga isu prioritas tersebut di antaranya ialah penanganan kemacetan, penanggulangan banjir dan antisipasi proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi.
RPD itu dilaksanakan dengan mengusung konsep "Jakarta: Kota untuk Semua". Konsep ini dipercaya akan membawa Jakarta sebagai kota yang mempromosikan inklusivitas.