Profil PAN, Partai yang Didirikan Tokoh Muhammadiyah Amien Rais

PAN lahir untuk melanjutkan mimpi reformasi 1998

Jakarta, IDN Times - Lahirnya Partai Amanat Nasional (PAN) di kancah politik Indonesia tidak luput dari peran Amien Rais, salah satu tokoh reformasi 1998 yang berhasil meruntuhkan rezim Orde Baru (Orba).

Mengutip laman resmi PAN, pan.or.id, pasca-tumbangnya orba, Amien bersama 49 rekannya yang tergabung dalam Majelis Amanat Rakyat (MARA) berkeinginan melanjutkan mimpi reformasi, dengan mendirikan partai politik. Berikut profil PAN selengkapnya.

Baca Juga: Jika Tak Akur, PAN dan Ummat Berpotensi Tak Lolos Parlemen di 2024

1. PAN semula bernama Partai Amanat Bangsa

Profil PAN, Partai yang Didirikan Tokoh Muhammadiyah Amien RaisKetua Umum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PAN, Selasa (31/8/2021). (dok. PAN)

MARA yang merupakan salah satu organisasi gerakan reformasi pada zaman orba, bersama PPSK Yogyakarta, tokoh-tokoh Muhamadiyah, dan Kelompok Tebet kemudian membentuk PAN. Partai ini awalnya dinamakan Partai Amanat Bangsa (PAB) yang kemudian bertranformasi menjadi PAN pada 5-6 Agustus 1998 di Bogor.

PAN didirikan 50 tokoh nasional, beberapa di antaranya Amien Rais, Faisal Basri, Hatta Rajasa, Goenawan Mohammad, Rizal Ramli, Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Toety Heraty, Emil Salim, A.M. Fatwa, Zoemrotin, dan Alvin Lie Ling Piao.

Kemudian, PAN dideklarasikan pada 23 Agustus 1998 di Istora Senayan dan disahkan berdasarkan pengesahan Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. M-20.UM.06.08 tanggal 27 Agustus 2003. 

PAN mengusung semangat Indonesia baru dengan azas “Ahlak Politik Berlandaskan Agama yang Membawa Rahmat bagi Sekalian Alam” dan menjunjung tinggi Pancasila. Karena itu, partai ini terbuka, meski sebagian orang menganggapnya partai kelompok Muhammadiyah karena sosok Amien Rais pada saat itu merupakan Ketua Umum Muhammadiyah.

Sejak awal berdiri, PAN dipimpin Amien Rais hingga 2005. Kemudian, dilanjutkan seorang pengusaha, Soetrisno Bachir, yang menjabat selama April 2005 hingga Januari 2010. Setelahnya, dipimpin Hatta Rajasa hingga Maret 2015 dan diestafetkan ke Menteri Dagang (Mendag) Zulkifli Hasan sampai sekarang.

2. Visi Misi

Profil PAN, Partai yang Didirikan Tokoh Muhammadiyah Amien RaisKetua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Dewan Pertimbangan PAN Amien Rais (kiri) usai membuka Rakernas PAN di Jakarta, Kamis (9/8). Dalam rakernas tersebut PAN secara resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

PAN memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat madani yang adil dan makmur, pemerintah yang bersih di dalam negara Indonesia yang demokratis dan berdaulat, serta diridai Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Sementara itu misi PAN seperti berikut:

  • Mewujudkan kader yang berkualitas.
  • Mewujudkan partai yang dekat dan membela rakyat.
  • Mewujudkan PAN sebagai partai yang modern berdasarkan sistem dan manajemen yang unggul serta budaya bangsa yang luhur.
  • Mewujudkan Indonesia baru yang demokratis, makmur, maju, mandiri, dan bermartabat.
  • Mewujudkan tata pemerintahan Indonesia yang baik dan bersih, yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umu serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
  • Mewujudkan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, bermartabat, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, serta dihormati dalam pergaulan internasional.

3. Hasil Pemilu

Profil PAN, Partai yang Didirikan Tokoh Muhammadiyah Amien RaisSurat suara dalam simulasi pencoblosan untuk Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (22/3/2022). Rencananya, surat suara untuk Pemilu 2024 hanya berjumlah dua surat suara. (IDN Times/Melani)

Setelah berhasil menyingkirkan rezim orba, PAN langsung mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 1999 dan berhasil memperoleh 7,5 juta suara atau setara 7,11 persen suara nasional. Karena ini, PAN mendapatkan 34 kursi di DPR.

Pada Pemilu 2004, PAN meraih 6,44 persen suara sah nasional atau setara 7,31 juta suara dengan 53 kursi DPR. Lalu, partai berlambang matahari dengan sinar putih ini mendapatkan 6,27 juta atau 6,03 persen suara sah nasional yang membuat partai ini memperoleh 46 kursi DPR pada Pemilu 2009.

Kemudian, meraih 9,49 juta suara atau 7,55 persen dari suara sah nasional, sehingga menerima 49 kursi di DPR pada Pemilu 2014. Puncaknya, PAN sukses meraup 9,57 juta 6,84 persen suara dan meraih 44 7,65 persen kursi DPR RI periode 2019-2024. Di sisi lain, PAN telah mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2024 dengan mendapatkan nomor urut 12.

Baca Juga: Partai Ummat Diprediksi Tak Akan Ganggu Elektoral PAN di 2024

4. Kepengurusan PAN (2020-2025)

Profil PAN, Partai yang Didirikan Tokoh Muhammadiyah Amien RaisKetua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Berikut kepengurusan PAN (2020-2025):

Dewan Kehormatan

Ketua Dewan Kehormatan: Soetristo Bachir
Sekretaris Dewan Kehormatan: Sunartoyo

Dewan Pakar

Ketua Dewan Pakar: Drajad H Wibowo
Sekretaris Dewan Pakar: M Najib
Mahkamah Partai
Ketua Mahkamah Partai: Ali Taher Parasong

Majelis Penasihat Partai

Ketua Majelis Penasihat Partai: Hatta Rajasa
Sekretaris Majelis Penasihat Partai: Tjatur Sapto Edy

Badan Pengurus Harian

Ketua Umum PAN: Zulkifli Hasan
Wakil Ketua Umum: Asman Abnur
Wakil Ketua Umum: Yandri Susanto
Wakil Ketua Umum: Viva Yoga Mauladi
Wakil Ketua Umum: Hafiz Tohir
Wakil Ketua Umum: Nasrullah Larada
Sekretaris Jenderal: Eddy Soeparno.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Eddy Rusmanto

Berita Terkini Lainnya