TransJakarta Bantah Bus di Terminal Pinang Ranti Dibiarkan Mangkrak
Transjakarta sediakan empat layanan bus dari stasiun Tanah Abang ke stasiun KRL lainnya. (dok. Humas Transjakarta)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor membantah sejumlah armada bus yang tidak beroperasi, dibiarkan mangkrak alias terbengkalai begitu saja.
"Seluruh armada TransJakarta telah beroperasi sesuai dengan jadwal yang telah diatur," kata Anang Rizkani Noor dikutip dari ANTARA, Rabu (21/12/2022).
Hal ini berkenaan dengan beredarnya kabar puluhan bus berjenis low entry, yang terpantau tidak beroperasi dan dibiarkan mangkrak di Terminal Pinang Ranti, Jakarta Timur.
1. Bus TransJakarta banyak yang tidak beroperasi karena COVID-19
Transjakarta sediakan empat layanan bus dari stasiun Tanah Abang ke stasiun KRL lainnya. (dok. Humas Transjakarta)Kemudian, Anang mengungkapkan bahwa TransJakarta memang sempat melakukan pengaturan jadwal ketika angka kasus COVID-19 melambung tinggi. Karena itu, kata dia, pihaknya berinisiatif mengurangi sejumlah rute bus demi mencegah penularan COVID-19 pada tahun 2020-2022.
Ia juga mengaku bahwa saat ini belum semua rute TransJakarta dibuka kembali. Sehingga, kata dia, ada beberapa bus yang terpaksa tidak beroperasi sementara waktu.
"Dengan segala keterbatasan dan kendala operasional, TransJakarta mengatur agar armada miliknya tetap berjalan secara bergantian, sehingga sekitar 70 persen beroperasi, dan sisanya dioperasikan bergantian termasuk untuk perawatan," ucap dia.
Baca Juga: Puluhan Bus Transjakarta Harga Milliaran Mangkrak, Ini Kata Manajemen
2. Bus telah dipenuhi sesuai kebutuhan rute dan penumpang
Editor’s picks
IDN Times/Dini SuciatiningrumLalu, Anang membeberkan, TransJakarta sendiri telah beroperasi di 216 rute dengan reaktivasi sebanyak 39 rute, dan pembukaan rute baru mencapai 16.
Menurutnya, melalui cara tersebut, TransJakarta sudah berupaya mengoptimalkan armada yang sesuai kebutuhan penumpang.
"TransJakarta mengoptimalkan operasi armada bus yang sesuai kebutuhan rute dan penumpang," ujarnya.
Baca Juga: Swedia Bakal Bantu Kembangkan Bus Listrik Transjakarta
3. Pemprov DKI diminta melakukan investigasi
Bus Listrik Transjakarta (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari meminta Pemprov DKI untuk melakukan investigasi terhadap TransJakarta dan Dinas Perhubungan DKI, terkait bus low entry yang tidak beroperasi di terminal Pinang Ranti.
Ia curiga sejumlah bus besutan Scania dan Mercedes Benz yang dibeli tahun 2018 itu dibiarkan mangkrak. Kemudian, ia menyebut kalau hal itu benar terjadi, tentu sangat merugikan masyarakat.
"Masyarakat juga dirugikan karena harus lama menunggu dan berdesak-desakan saat jam sibuk akibat jumlah bus TransJakarta masih kurang dan Dinas Perhubungan perlu menjelaskan hal ini kepada publik," ujar Eneng.
Berita Terkini Lainnya
