Wapres Minta Masyarakat Bisa Bedakan antara Wisata Halal dan Religi

Wisata halal berbeda dengan wisata religi

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin membeberkan perbedaan antara wisata halal dengan wisata religi. Dia mengatakan bahwa kedua tempat wisata itu jelas berbeda. 

Karena itu, kata dia, penting bagi masyarakat untuk bisa membedakan antara keduanya agar tidak keliru.

"Jadi sebenarnya wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru. Jadi, sehingga ada semacam orang menganggap itu mengubah [halal menjadi religi], sebenarnya tidak. Ini yang perlu diluruskan," kata Wapres dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga: Devisa Pariwisata Ditargetkan Tembus US$2,07 Miliar di 2023

1. Mengunjungi masjid termasuk wisata religi, bukan wisata halal

Wapres Minta Masyarakat Bisa Bedakan antara Wisata Halal dan ReligiMasjid Istiqlal (instagram.com/wikan_d)

Ia menyebut bahwa mengunjungi masjid bukanlah sebuah wisata halal, melainkan wisata religi. Menurutnya, wisata halal itu terdapat layanan halal di destinasi yang dikunjunginya.

“Kalau mengunjungi masjid itu bukan wisata halal, itu ya, itu namanya wisata religi. Kalau wisata halal itu mengunjungi wisata-wisata, semua wisata yang ada, destinasi wisata yang ada, cuma di destinasi itu ada layanan halal, nah itu sebenarnya," jelas Wapres. 

“Layanan halal, misalnya ada tempat ibadah, ada restoran halal," tambahnya.

Baca Juga: Devisa dari Pariwisata NTB Baru Mencapai Rp10 Triliun 

2. Sejumlah negara minoritas muslim sudah membuka banyak wisata halal

Wapres Minta Masyarakat Bisa Bedakan antara Wisata Halal dan Religichinatownfoodstreet.sg

Kemudian, ia mengatakan, wisata halal tidak hanya tersedia di negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim saja. Namun, wisatawan juga dapat menikmatinya di sejumlah negara dengan mayoritas penduduk bukan muslim.

"Bukan hanya di negara muslim, bahkan di Cina pun ada. Misalnya di Cina yang saya pernah hadir itu, di sana ada restoran yang biasa, tapi ada restoran halal, ada tempat salatnya. Bahkan di Korea juga begitu, di mana-mana," imbuh Wapres.

Baca Juga: Indonesia Ajak Singapura Investasi di Kawasan Industri Halal 

3. Wisata halal dapat menarik wisatawan muslim untuk berkunjung

Wapres Minta Masyarakat Bisa Bedakan antara Wisata Halal dan ReligiIlustrasi Masjid Sultan Singapura (IDN Times/Indiana)

Ma'ruf Amin mengatakan, tersedianya wisata halal di setiap negara dapat menarik wisatawan muslim untuk berkunjung. Hal inilah yang membuat negara seperti Cina, Korea, dan Jepang banyak membuka wisata halal di dalamnya.

"Perlu diluruskan [persepsi tentang wisata halal], sehingga kita justru dengan melakukan layanan halal itu menarik banyak wisatawan- wisatawan muslim. Karena itu, maka Jepang, Korea, Cina, Taiwan juga melakukan itu," kata Wapres.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya