PSK Hingga Tukang Nasgor, Ini Berbagai Penyamaran Unik Polisi
Kurnia Sari Aziza/Kompas.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak cara yang dilakukan penegak hukum untuk mengungkap tindakan kriminal yang terjadi di masyarakat. Terbaru, Kapolsek Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, AKP Rochana Sulistyaningrum menyamar sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) untuk memberantas dugaan prostitusi. Aksi yang dilakukan pada hari Rabu 30 Agustus 2017 lalu itu berbuah manis. Polisi berhasil menangkap beberapa lelaki hidung belang yang melakukan jual beli jasa seks. Selain sebagai PSK, berikut beberapa penyamaran yang dilakukan polisi untuk mengungkap berbagai kasus.
1. Polisi menyamar sebagai mahasiswa.
Kurnia Sari Aziza/Kompas.comMasih ingat dengan tragedi pembunuhan keji berupa penyekapan disertai perampokan Dodi Triono sekeluarga di Pulomas, Jakarta Timur? Polisi sempat menyamar sebagai mahasiswa untuk menangkap pelaku bernama Ridwan Sitorus alias Ius Pane.
Bermula dari penyamaran itu, enam anggota Reskrim Polres Jakarta Timur akhirnya berhasil menangkap kaki tangan komplotan rampok Ramlan Butarbutar. Mereka ditangkap saat bus yang ditumpanginya masuk ke pol PT ALS, Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Minggu 1 Januari 2017.
2. Pura-pura melanggar lalu lintas.
okezone.comKapolda Sumsel, Irjen Pol Djoko Prastowo juga pernah melakukan penyamaran. Ia berpura-pura menjadi warga sipil untuk membongkar praktek pungutan liar. Dalam aksinya, dia menyamar menjadi warga sipil yang melanggar lalu lintas. Dari sinilah Djoko menemukan ada anggotanya yang melakukan pungli.
Djoko sebelumnya beberapa kali menolak dan meminta untuk tindak langsung (tilang), tapi polisi tersebut tetap meminta jalur damai. Djoko pun memberikan uang yang diminta sambil mengaku bahwa dia adalah Kapolda Sumsel dan langsung menangkap pelaku.
Editor’s picks
3. Menyamar sebagai penjual nasi goreng untuk menangkap teroris.
malangtimes.comWarga Perumahan Suradita, Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang tak menyangka bahwa penjual nasi goreng yang kerap temuai adalah anggota kepolisian yang sedang menyamar. Penyamaran yang dilakukan Densus 88 Mabes Polri ini dilakukan untuk mengintai sasarannya yakni terduga teroris Dian Apriana (39).
Saat penggerebekan berlangsung pada 21 Februari 2016, salah satu warga yang bernama Amirudin, (40), baru menyadari bahwa tukang nasi goreng yang jadi langganannya beberapa bulan terakhir tiba-tiba keluar membawa senjata laras panjang di hari penggrebekan.
4. Polisi menyamar menjadi emak-emak untuk menggerebek pencopet.
tribunnews.comSeorang petugas kepolisian menyamar sebagai seorang emak-emak pada hari Jumat 14 April 2017 untuk membongkar praktek pencopetan yang ada di wilayah Pasar 16 Ilir Palembang. Dalam penyamaran ini polisi pun berhasil menangkap Yogi (20), warga Jalan Sekojo, Perum Griya Indah No 1, RT 05/5, Kelurahan Sematang Borang, yang ternyata telah masuk dalam DPO (Daftar Pencarian Orang).
Kanit Reskrim Polsekta Ilir Timur I, Ipda Alkap mengatakan bahwa aksi penangkapan ini awalnya sempat mendapatkan perlawanan dari pelaku. Namun, akhirnya pelaku berhasil dilumpuhkan. Pelaku diduga melancarkan aksi pencopetan dengan cara berombongan. Ada yang bertugas menabrak, menghadang, dan mengambil barang-barang korban.
Baca juga: Polisi Ini Menyamar Jadi Nenek Tua Demi Bongkar Penyelundupan Gula.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
