Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung Partai

Ahok pilih "bus" ketimbang "BMW"

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akhirnya telah membuat keputusan yang penting. Dia memilih untuk mempertaruhkan pencalonannya dalam Pilkada DKI Jakarta melalui kelompok relawan pendukungnya yang bernama Teman Ahok.

Selain itu, Ahok rencananya juga akan menggandeng Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernur. Heru sendiri saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Jakarta. Dia digadang-gadang sebagai calon wakil gubernur dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada 2017 mendatang.

Apakah ini terkesan buru-buru? Atau Ahok sudah paham dengan semua konsekuensi yang akan dihadapinya? Kenapa Ahok begitu berani mengambil keputusan untuk maju melalui jalur independen? Berikut adalah alasan-alasan yang terkuak kenapa Ahok lebih memilih Teman Ahok ketimbang PDI-P.

1. Ahok tidak mau lama-lama menunggu PDI-P.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber gambar: www.beritadunia.net

Ahok mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa menunggu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mengusung Djarot Saiful Hidayat sebagai calon pasangannya. Djarot sendiri merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini. Namun, Ahok juga membantah, apabila dia dikatakan mendesak PDI-P.

2. Cawagub yang diusung oleh PDI-P belum mempunyai surat resmi dari pihak partai.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber gambar: .merdeka.com

Teman Ahok membutuhkan waktu paling cepat tiga sampai empat bulan untuk mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk (KTP). Sedangkan PDI-P hingga saat ini belum juga menentukan sikapnya. Calon wakil gubernur untuk maju Pilkada DKI 2017, Djarot Saiful Hidayat tidak bisa diterima sebagai kandidat karena belum ada surat dari PDI-P.

3. Ahok tak ingin mematahkan semangat Teman Ahok.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber Gambar: kompasiana.com

Ahok berujar tidak ingin mematahkan semangat anak muda yang telah mendukungnya sejauh ini. Meskipun Ahok telah menyampaikan segala risikonya kepada mereka, Teman Ahok masih semangat untuk mengusungnya.

4. Ahok rela berkorban meski tahu risikonya besar.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber gambar: tribunnews.com

Ahok tidak mau anak-anak muda dari Teman Ahok kecewa. Semangat anak-anak pendukungnya inilah yang membuatnya memilih jalur independen.

Baca Juga: Ahok Galau: Maju Diusung Partai PDI-P atau Teman Ahok?

5. Ahok tak peduli meskipun PDI-P nantinya akan marah.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber Gambar: tsatic.net

Ahok tutup mata terhadap berbagai risiko. Keputusan ini diambil oleh Ahok sekalipun nantinya partai politik akan marah dan tidak mendukung dirinya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017, terutama PDI-P.

6. Ibaratnya, Ahok lebih memilih “bus” daripada “mobil mewah”.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber gambar: globalindonesianvoices.com

Ahok mengakui dirinya mengambil risiko yang besar. Ibaratnya dia lebih memilih naik bus, ketimbang mobil bagus yang ada sopir lengkapnya. Tapi yang terpenting adalah Ahok naik bus bersama dengan pendukungnya dan rame-rame. Daripada Ahok naik mobil mewah tapi pendukungnya tidak ikut.

7. Ahok kagum dengan semangat anak muda “Teman Ahok”.

Ini 7 Alasan Ahok Lebih Pilih Teman Ahok Ketimbang Gabung PartaiSumber gambar: merdeka.com

Ahok telah menjelaskan secara detail berbagai risiko yang akan diterima jika maju melalui jalur independen. Teman Ahok punya misi penting untuk mengumpulkan persyaratan satu juta fotokopi KTP, mengisi nama calon wakil gubernur dan lain-lain. Kendati demikian, Teman Ahok tetap sepakat mendukung Ahok sampai akhir.

Baca Juga: Ini Nih Kelakuan Ahok yang Bikin Kita Semua Makin Cinta Dia!

Topik:

Berita Terkini Lainnya