Ahmad Dhani Batal Jadi Cagub DKI, Benarkah Dia Cuma Cari Sensasi?

Gembar-gembor berita mengenai Ahmad Dhani akan maju dalam Pilkada 2017 diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sempat meramaikan tanah air beberapa waktu lalu. Akan tetapi sampai detik ini diketahui belum ada kelanjutan terkait dengan pengusungan Ahmad Dhani menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada periode mendatang tersebut.

Dilansir Kompas.com, terkait kenyataan pahit ini, Ahmad Dhani nampaknya tak jadi diusung oleh PKB. Namun Dhani mengaku dirinya tidak kecewa. Dia merasa tidak menjadi gubernur atau wakil gubernur DKI Jakarta bukanlah hal yang penting. Ahmad Dhani masih memiliki panggung untuk menyuarakan pedapatnya. Ahmad Dhani hanya ingin mengemukakan pendapatnya bahwa dia ingin membangun Indonesia yang bermartabat dan beradab.

Mundurnya Ahmad Dhani sebagai calon gubernur memperlihatkan bahwa dirinya memang tak serius untuk mencalonkan dirinya. Tapi dia dengan tegas menepis anggapan tersebut. Dia merasa mudur karena dirinya merasa masih banyak yang mampu memimpin Jakarta untuk menjadi lebih baik. Jakarta akan lebih baik jika pemimpinnya memiliki kebesaran hati dan jiwa. Hal itu yang diungkapkan langsung oleh Ahmad Dhani.

Baca Juga: Jelang Munaslub Golkar, Nama Presiden Jokowi Dicatut Dukung Setya Novanto.

Ahmad Dhani disebut-sebut ikut nyaleg cuma buat lucu-lucuan.

Sumber Gambar: metrotvnews.com

Penabuh drum grup band Slank, Bimo Setiawan Almachzumi tidak berkomentar banyak mengenai keputusan Ahmad Dhani mundur dari bursa pencalonan gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017. Dia hanya tersenyum saja mendengar berita itu. Sebelumnya pria yang kerap disapa Bimbim ini pernah menilai pencalonan Dhani hanya untuk meramaikan Pilkada DKI Jakarta. Dia mengatakan bahwa Ahmad Dhani melakukannya hanya untuk lucu-lucuan. Pencalonannya hanya untuk penggembira saja agar suasana demokrasi lebih segar.

Sumber Gambar: kompas.com

Bimbim menilai Dhani sendiri belum memiliki kapabilitas untuk menjadi pemimpin dalam pemerintahan. Pasalnya dia tidak membaca track record Dhani dalam pemerintahan. Bimbim menyarankan, lebih baik Dhani melakukan sesuatu yang nyata bermanfaat bagi Jakarta daripada tetap untuk menjadi gubernur wilayah tersebut.

Yusril dan Dhani hanya catatan kaki untuk melawan Ahok.

Pengamat politik Boni Hargens mengatakan bahwa sulit bagi bakal calon gubernur yang berencana maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang untuk melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Boni menganggap sosok Ahok masih menjadi figur yang kuat. Ahok dinilai kuat menjadi calon gubernur DKI karena calon lainnya belum memiliki pengalaman yang cukup dalam birokrasi pemerintahan. Selain itu, salah satu kinerja Ahok yang dinilai sangat baik adalah penggusuran Kalijodo hingga pembersihan Kali Ciliwung.

Boni juga sempat menyentil bakal bakal calon gubernur Yusril Ihza Mahendra dan Ahmad Dhani dinilai hanya sebagai pemanis dalam Pilkada 2017 mendatang. Boni juga menganggap calon yang lain hanya sebagai catatan kaki. Pernyataan tersebut diungkapkannya berdasarkan survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei, salah satunya Populi Center yang menyatakan bahwa elektabilitas pesaing Ahok, seperti Yusril dan Ahmad Dhani masih berada di bawah Ahok. Bahkan jumlahnya tidak lebih dari 10 persen.

Baca Juga: Fakta-fakta Mengejutkan Kasus Yuyun yang Bikin Kita Tak Tega Mendengarnya.