Bawa Suplai BBM, Pesawat Trigana Air Tergelincir di Wamena

Tidak ada korban jiwa

Pesawat kargo dengan tipe YK-YSY milik Trigana Air Service mengalami patah roda dan tergelincir saat akan mendarat di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, Selasa 13 September sekitar pukul 07.30 WITA. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Dilansir BBC.com, pesawat ini terbang dari Bandara Sentani satu jam sebelumnya dan mengangkut sejumlah barang. Namun saat roda menyentuh landasan, tiba-tiba roda tersebut patah. Tubuh pesawat kemudian berbenturan dengan permukaan landasan.

Bawa Suplai BBM, Pesawat Trigana Air Tergelincir di Wamenaviva.co.id

Akibat insiden tersebut, seluruh penerbangan dari dan maupun ke Wamena untuk waktu yang belum ditentukan, sementara ditutup. Kapolres Jayawijaya, Ajun Komisaris Besar Yanreba membenarkan bahwa salah satu ban pesawat kargo sempat lepas. Yanreba menduga pada saat mendarat, kondisi pesawat tidak total sehingga membuatnya tidak bisa dikendalikan hingga ke samping kanan landasan. Pesawat Trigana tersebut diketahui dikendalikan oleh satu orang pilot dan terdapat dua orang awak dalam pesawat.

Baca Juga: 18 Maskapai Penerbangan yang Seragam Pramugarinya Paling Seksi di Dunia.

Kronologi jatuhnya pesawat.

Bawa Suplai BBM, Pesawat Trigana Air Tergelincir di Wamenaokezone.com

Menurut kesaksian sejumlah saksi mata, pesawat yang berangkat dari Bandara Sentani itu mendarat tanpa roda belakang. Asap putih mengepul ketika bagian belakang pesawat bergesekan dengan landasan pacu saat mendarat.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Patrige Renwarin menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Namun, kecelakaan ini membuat landasan pacu berlubang akibat gesekan badan pesawat. Pesawat yang hendak landing pun hingga saat ini belum bisa dilayani. Pesawat Trigana Air ini diketahui membawa pasokan BBM Pertamina, dengan muatan sebanyak 14.913 kilogram.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang kemudian mengunggah foto pesawat setelah insiden dan mengungkapkan peristiwa ini akan mengganggu pasukan BBM di beberapa kota di Papua. Dia pun menyampaikan permintaan maafnya terkait keterlambatan ini. Namun, Bambang menegaskan bagaimanapun kondisinya, apapun resikonya, Pertamina akan tetap menghadapinya agar tugas hadirkan energi ke seluruh negeri dapat tercapai.

Petugas pemadam kebakaran nampak sudah berada di lokasi untuk mengantisipasi kebakaran. Saat ini petugas tengah melakukan koordinasi untuk pemindahan badan pesawat dan muatannya.

Untung tidak terbakar dan meledak.

Bawa Suplai BBM, Pesawat Trigana Air Tergelincir di Wamenabbc.com

Pesawat kargo bernomor PK-YSY, TGN-7321 yang dipiloti Captain Jatmiko, co-pilot Joshua serta seorang teknisi bernama Iwan ini memuat logistik dari Jayapura. Pesawat tersebut mengangkut 50 drum bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.

Tak hanya bahan bakar, pesawat itu juga membawa 15 karung gula seberat 750 kilogram, beras 40 kilogram dan 14 coly X yang mencapai 450 kilogram.

Baca Juga: 13 Fakta dari Tragedi Jatuhnya Pesawat TNI AU di Malang.

Topik:

Berita Terkini Lainnya