Pelukan Erat Paus dan Imam Besar Al-Azhar Membawa Angin Segar bagi Perdamaian

Paus Fransiskus dan Imam Masjid Al-Azhar Bertemu di Vatikan

Paus Fransiskus menggelar pertemuan dengan otoritas tertinggi keagamaan Islam Sunni di Vatikan pada Senin (23/5). Tujuannya adalah untuk membina hubungan di antara dua agama terbesar dunia.

Dilansir CNN Indonesia, pertemuan ini berlangsung selama setengah jam antara Paus Fansiskus dengan Sheikh Ahmed al-Tayeb, imam besar masjid Al-Azhar Kairo. Paus mengatakan bahwa pertemuan mereka sangat penting. Al-Azhar juga menyatakan bahwa Tayeb menerima undangan Fransiskus guna mengkaji usaha penyebaran perdamaian dan kehadiran bersama.

Pelukan Erat Paus dan Imam Besar Al-Azhar Membawa Angin Segar bagi Perdamaiankompas.com

Juru bicara Vatikan, Federico Lombardi, menyampaikan pesan bahwa paus dan imam berbicara banyak hal mengenai tantangan bersama yang dihadapi pemerintah dan penganut agama utama dunia. Di antaranya adalah bekerja sama bagi perdamaian dunia, menolak kekerasan dan terorisme. Selain itu membicarakan mengenai keadaan dan perlindungan untuk umat Kristen pasca konflik terorisme di Timur Tengah.

Baca Juga: Sedih atau Senang: Hutang Pemerintah Capai Rp 3.263,52 Triliun.

Paus sebelumnya menyatakan bahwa Islam adalah negara yang penuh kekerasan.

Pelukan Erat Paus dan Imam Besar Al-Azhar Membawa Angin Segar bagi Perdamaianliputan6.com

Pada bulan September 2006, Paus Benediktus menyampaikan pidato yang mengaitkan Islam dengan kekerasan. Hal ini kemudian memicu unjuk rasa di sejumlah negara dan serangan balasan terhadap warga Kristen. Hal inilah yang membuat Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia saat ini, Paus Fransiskus, langsung memeluk Imam Besar Sheikh Ahmed al-Tayeb dari Al Azhar, Kairo, Mesir, yang menemuinya, pada Senin lalu.

Pertemuan ini dinilai sangat penting bagi kemajuan hubungan dialogis antara Katolik dan Islam setelah jeda selama lima tahun. Kunjungan Tayeb ke Vatikan ini juga terjadi di tengah meningkatnya serangan ekstremisme Islam terhadap kelompok minoritas Kristen di Suriah dan Irak. Pertemuan kedua tokoh agama dunia tersebut akhirnya bisa dilakukan, lima tahun setelah Al Azhar, pusat studi dan kajian Islam Sunni bergengsi di dunia, membekukan dialog dengan Vatikan.

Pelukan Erat Paus dan Imam Besar Al-Azhar Membawa Angin Segar bagi Perdamaianeramuslim.com

Pembekuan hubungan keduanya dilakukan oleh Al Azhar sebagai bentuk protes atas komentar-komentar Paus sebelumnya, Paus Benediktus XVI. Fransiskus adalah pengganti Benediktus XVI. Paus Benediktus kala itu menyerukan perlindungan yang lebih besar bagi orang Kristen di Mesir setelah pengeboman pada Gereja Kristen Koptik di Alexandria yang menewaskan 21 orang pada malam tahun baru. Sejak saat itulah, serangan terhadap umat Kristen di kawasan tersebut meningkat.

Namun demikian, Vatikan dan Al Azhar masih tetap berusaha menghidupkan kembali hubungan yang harmonis. Fransiskus dan Tayeb berbicara empat mata selama 25 menit di perpustakaan pribadi Paus. Keduanya menutup pertemuan dengan berangkulan mesra.

Baca Juga: Pasangan Ini Mengira Ada Hantu di Rumah Mereka, Tapi Kenyataannya...

Topik:

Berita Terkini Lainnya