Penghasilan Pengemudi Go-Jek Tidak Maksimal Dikarenakan Tindakan Mereka Sendiri

Pengemudi banyak mengambil order fiktif.

Tadeus Nugraha, Vice President Bidang Operasional PT Go-Jek Indonesia mengungkapkan ada beberapa tindakan pengemudi Go-Jek yang menyebabkan mereka tidak bisa mendapatkan hasil yang signifikan. Dilansir Kompas.com (16/11), salah satu tindakan tersebut adalah pengemudi Go-Jek banyak menerima orderan fiktif atau melayani keluarganya sendiri. Hal inilah yang menyebabkan Go-Jek menerima pendapatan nol rupiah, bahkan minus.

Penghasilan Pengemudi Go-Jek Tidak Maksimal Dikarenakan Tindakan Mereka SendiriSumber Gambar: smeaker.com

Oleh karena itu, Tadeus mengatakan bahwa dirinya akan memberikan sanksi bagi para pengemudi yang terbukti melakukan kecurangan. Karena ternyata, jumlahnya juga cukup banyak dan tidak cuma satu persen saja. Kendati tidak menjelaskan cukup rinci, Tadeus mengatakan bahwa order fiktif ini adalah modus yang paling mudah diendus oleh pihak manajemen.

Penghasilan Pengemudi Go-Jek Tidak Maksimal Dikarenakan Tindakan Mereka SendiriSumber Gambar: liputan6.com
Hal ini bisa dilihat jika dalam satu order, dia bisa menyelesaikannya dalam beberapa detik saja. Jika dalam sehari, seorang pengemudi bisa menyelesaikan order sampai 500 kilometer.
Penghasilan Pengemudi Go-Jek Tidak Maksimal Dikarenakan Tindakan Mereka SendiriSumber Gambar: bolaindo.com

Terkait order dari keluarga sendiri, sebenarnya tidak ada masalah yang signifikan bagi manajemen selama order tersebut sesuai prosedur dan ada pemasukan yang bisa didapatkan. Selain sikap tersebut, banyak pengemudi Go-Jek yang mengajukan pinjaman uang ke kantor padahal mereka belum memperoleh pendapatan sepeser pun.

Topik:

Berita Terkini Lainnya