Distop Polisi Saat Konvoi, Gadis SMA Ini Mengaku Anak Jenderal

Sebuah video anak SMA yang sedang diberhentikan polisi di Jalan Sudirman, Medan pada Rabu (6/4) menjadi perbincangan publik. Saat itu para siswi tersebut sedang merayakan berakhirnya Ujian Nasional (UN) 2016 dengan berkonvoi. Sayangnya siswi dari salah satu SMA swasta di Kota Medan ini melanggar lalu lintas. Lalu polisi-pun menghentikan laju mobil mereka.

Para pelajar yang berkonvoi tersebut mengendarai mobil Honda Brio hitam dengan pintu belakang terbuka. Karena tindakannya tersebut, ketujuh siswi berseragam sekolah logo SMA Methodist I ini langsung dihentikan Polwan Ipda Perida Panjaitan. Merasa tak bersalah, para siswi ini langsung turun dari mobil dan memprotes polisi.

Para siswi ini berdalih bahwa banyak mobil lain yang juga melanggar aturan. Mereka tidak terima kenapa cuma mereka yang diberhentikan. Salah satu siswi, marah-marah sambil menunjuk mobil merah yang menurut mereka dibiarkan oleh polisi dan tidak distop.

Baca Juga: Pejabat PKS Fahri Hamzah Dipecat!

Perida dan dua polisi lain tidak menghiraukan protes remaja-remaja itu. Mereka tetap menindak dan akan membawa mobil tersebut ke kantor Satlantas Polresta Medan. Seorang siswi berambut panjang pun langsung emosi.

Siswi ini pun mengancam polisi tersebut untuk siap-siap turun pangkat. Dia mengancam sambil mengatakan bahwa dia adalah anak dari Arman Depari, Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional. Polisi pun mengurungkan niatnya dan tidak jadi mengamankan mereka, lalu membiarkan mereka pergi dengan peringatan.

Namun Kepala Polresta Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto membantah bahwa siswi tersebut adalah anak Arman. Dia langsung bertanya ke Arman terkait anak perempuan yang mengaku anaknya. Arman mengatakan bahwa dia sama sekali tidak mengenal anak tersebut. Ketiga anaknya semuanya adalah laki-laki dan mereka bersekolah di Jakarta. Polisi pun sedang melacak mobil tersebut dan akan melakukan pemeriksaan.

Aksi anak SMA yang ancam perwira Polantas.

Ditengarai gadis SMA tersebut bernama Sonya Depari. Meskipun namanya mirip, Arman memastikan gadis tersebut bukan putrinya.

Aksi konvoi para pelajar usai mengikuti ujian nasional (UN) di Medan ini tentu tidak patut dicontoh. Aksi ini diwarnai dengan tindakan arogan dari seorang siswi yang melanggar aturan lalu lintas bersama temannya. Sejumlah siswa melakukan aksi corat-coret dan melanjutkan aksinya dengan berkeliling kota. Sebagian dari mereka ada yang mengendarai mobil. Ada pula yang menggunakan sepeda motor.

 

Baca Juga: Terbiasa Hidup Mewah, Ini Kehidupan M Sanusi di Penjara.