Khawatir Disalahgunakan, Kemenristekdikti Perketat Seleksi Penerimaan Beasiswa Dikti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti berencana untuk memperketat monitoring penerima Beasiswa Program Pasca Sarjana Luar Negeri (BPP-LN). Hal ini dikarenakan banyak sekali penerima beasiswa dikti yang malah menyalahgunakan kesempatan.
Dilansir Bisnis, (13/11), Ali Ghufron Mukti, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Pendidikan Tinggi, menyayangkan banyaknya penerima beasiswa yang ke luar negeri bukan untuk kuliah tapi malah bekerja. Dan inilah hal yang akan dimininalisir olehnya.
Editor’s picks
Proses monitoring tersebut akan dilakukan oleh dua pihak, yaitu Kemenristekdikti dan Universitas terkait. Dengan demikian, perkembangan pembelajaran dari para penerima beasiswa ini bisa dilihat secara langsung. Hal lain yang akan diperketat adalah pengajuan perpanjangan beasiswa, seleksi administrasi, dan lain-lain. Intinya adalah Ali Ghufron tidak ingin uang yang diberikan negara malah berakhir sia-sia.
Mereka yang dapat memperpanjang beasiswa adalah mereka yang S3 dan berada di semester 6. Itupun harus atas dasar rekomendasi dan persetujuan pembimbing dalam perguruan tinggi tersebut. Direktur Kualifikasi Sumberdaya Manusia, Mukhlas Ansori juga secara tegas akan memberikan sanksi bagi mahasiswa yang lalai memanfaatkan beasiswa yang sudah diberikan. Bahkan jika perlu mereka harus mengembalikan sejumlah anggaran yang telah dikeluarkan oleh negara tersebut.