Ngerinya Banjir Bandang di Air Terjun Sibolangit, Puluhan Nyawa Melayang

Siapa saja korban yang berhasil selamat?

Banjir bandang di lokasi wisata Air Terjung Dua Warna di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara mengakibatkan 21 orang hilang. Salah seorang korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban meninggal tersebut ditemukan di kawasan Lau Meter, oleh warga yang bermukim di Bumi Perkemahan Sibolangit pada pukul 08.00 WIB pagi hari ini (16/5).

Ngerinya Banjir Bandang di Air Terjun Sibolangit, Puluhan Nyawa Melayangtempo.co

Jasad korban ditemukan dengan kondisi penuh luka. Salah seorang warga mengatakan bahwa korban diduga tertimpa pepohonan. Kondisinya sangat parah dan tanpa mengenakan pakaian. Setelah memperoleh informasi adanya penemuan mayat korban banjir bandang, petugas Search And Rescue (SAR) langsung turun ke lokasi dengan membawa kantong jenazah untuk mengevakuasi korban. Dalam musibah tersebut, tim SAR mendirikan posko banjir bandang di Sibolangit.

Baca Juga: Tidur Saat Mengheningkan Cipta, Setya Novanto Dihujat Banyak Orang.

Tim SAR temukan lagi 17 korban banjir bandang Sibolangit.

Ngerinya Banjir Bandang di Air Terjun Sibolangit, Puluhan Nyawa Melayangkini.co.id

Dalam pencarian lanjutan, Tim SAR gabungan telah menemukan 17 korban banjir bandang di Sibolangit, di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna. Dilansir Tempo.co, hingga saat ini belum diketahui identitas para korban.

Diduga masih ada puluhan wisatawan lainnya yang terjebak di lokasi wisata tersebut. Penyebabnya diduga adalah air Sibolangit yang meluap. Sebagaimana diketahui bahwa curah hujan yang cukup tinggi di kawasan Kabupaten Tanah Karo dan Kabupaten Deli Serdang menjadikan air sungai meluap di Sibolangit.

Ngerinya Banjir Bandang di Air Terjun Sibolangit, Puluhan Nyawa Melayangkini.co.id

Kondisi inilah yang mengakibatkan puluhan wisatawan hilang di kawasan Air Terjun Dua Warna tersebut. Di antara puluhan wisatawan yang hilang kontak, dikabarkan ada 16 mahasiswa Stikes Flora, tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).

Hingga Senin (16/5) dini hari masih terlihat puluhan pegawai Kecamatan Sibolangit bersama masyarakat berupaya mencari para wisatawan yang hilang. Bahkan, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang juga menuju lokasi.

Bagaimana kronologi terjadinya banjir bandang?

Ngerinya Banjir Bandang di Air Terjun Sibolangit, Puluhan Nyawa Melayangkriminalitas.com

Banjir bandang terjadi kemarin di Lau Betimus, Sibolangit. Semua bermula ketika air sungai tiba-tiba meluap. Puluhan mahasiswa dari Universitas Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Sekolah Tinggi Kesehatan Flora dan warga sekitar Rumah Sakit Adam Malik Medan saat itu sedang berwisata di kawasan Air Terjun Dua Warna Sibolangit.

Tetapi, pada saat puluhan mahasiswa tersebut hendak mengakhiri wisata, tiba-tiba air Lau Betimus naik. Sebagian mahasiswa segera naik dan berusaha menyelamatkan diri. Bahkan sebagian ada yang memegang akar pohon untuk menyelamatkan diri. Tapi sebagian lainnya tidak bisa menyelamatkan diri karena air datang tiba-tiba disertai ambruknya tanah.

Baca Juga: Bahagia Itu Sederhana, Kini Berburu “Telolet” Makin Marak di Jalanan.

Topik:

Berita Terkini Lainnya