Sedang Belajar di Jepang, Perempuan Ini Hilang Tak Ada Kabar

Hilang sejak 6 Juli lalu

Seorang warga negara Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Jepang dilaporkan hilang. Hingga saat ini, WNI yang diketahui bernama Yosia Trifosa Siregar tersebut masih belum diketahui keberadaanya.  Pihak keluarga pun bergerak cepat untuk mencari keberadaan Yosia. Bahkan, pemilik akun Instagram @dorashinta yang mengaku sebagai kakak Yosia pun mengunggah pemberitahuan tentang sang adik yang tak kunjung pulang.

Sedang Belajar di Jepang, Perempuan Ini Hilang Tak Ada Kabarfacebook.com/irmanita.harsari

@dorashinta menerangkan bahwa Yosia telah hilang sejak tanggal 6 Juli 2017 silam. Artinya, sudah sekitar 11 hari Yosia tak diketahui keberadaannya. Dora menjelaskan bahwa Yosia seharusnya sudah tiba di Jakarta pada tanggal 6 Juli 2017 pukul 23.00. Sayangnya, yang hingga saat ini ia tak kunjung kembali.

Pihak keluarga berharap kabar baik Yosia segera ditemukan.

Sedang Belajar di Jepang, Perempuan Ini Hilang Tak Ada Kabarkbritokyo.jp

Kakak korban mengaku baru sadar adiknya hilang setelah sang ayah merasa janggal tidak ada kabar dari Yosia. Padalah, Yosia selalu menghubungi ayahnya minimal seminggu sekali. Bahkan, saat ayahnya ulang tahun, Yosia tidak memberikan ucapan ulang tahun sama sekali. Kejanggalan lain adalah, saat dicek, Yosia sama sekali tidak pernah check-in. Padahal dia rencananya akan balik ke Indonesia menggunakan maskapai Air Asia.

Pihak keluarga pun telah memeriksa ke sekolah, maskapai Air Asia, kos tempat tinggalnya di Jepang, dan teman-temannya. Namun hasilnya nihil. Pihak keluarga hingga kini masih berharap kabar gembira dari Yosia.

Baca Juga: Terobsesi Golongan Darah, Jepang Dianggap Diskriminatif. 

KBRI Jepang tengah mencari keberadaan Yosia.

Sedang Belajar di Jepang, Perempuan Ini Hilang Tak Ada Kabarinstagram.com/dorashinta

Duta Besar RI untuk Jepang, Arifin Tasrif membenarkan adanya laporan yang masuk mengenai hilangnya WNI. Mereka saat ini mengaku sedang mencoba mencari di mana keberadaan Yosia. KBRI Jepang juga akan bekerja sama dengan Polisi Jepang untuk menyelesaikan kasus ini.

Minister Counselllor KBRI Jepang, Eko Junor mengatakan bahwa tengah mengumpulkan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk mengadukan hal ini ke polisi. Mereka juga menunggu surat kuasa dari orangtua korban untuk menyerahkan pengusutan kasus ini ke pihak yang berwenang.

Baca Juga: Di Jepang, Hanya Pemilik Lahan Parkir yang Boleh Punya Mobil. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya