100 Prajurit TNI Satgas Madago Raya Buru 1 Anggota Teroris MIT Poso

Prajurit Satgas Madago yang bertugas di Poso mulai ditarik

Jakarta, IDN Times - Sebagian prajurit TNI yang bertugas dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya untuk menumpas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), mulai ditarik dari Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Ratusan prajurit TNI sudah ditarik dan dikembalikan ke kesatuan masing-masing secara bertahap sejak Maret lalu," kata Panglima TNI Jendral TNI Andika Perkasa saat melakukan kunjungan kerja di Palu, dilansir ANTARA, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Diduga Lempar Bom, 1 DPO MIT Poso Tewas Ditembak Satgas Madago Raya

1. Tersisa 100 prajurit di lapangan

100 Prajurit TNI Satgas Madago Raya Buru 1 Anggota Teroris MIT PosoKapolda Sulteng, Rudy memperlihatkan 46 barang bukti milik kelompok MIT Poso, Minggu (19/9/2021)/IDN Times/Kristina Natalia

Andika menjelaskan prajurit TNI yang diterjunkan menumpas kelompok teroris MIT di Poso sebanyak 267 personel. Dari jumlah itu sebanyak 167 prajurit di antaranya telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing, dan kini tinggal 100 prajurit berada di lapangan.

Dari 100 prajurit TNI yang masih tergabung dalam Operasi Satgas Madago Raya, kata Panglima TNI, tidak ada yang berasal dari satuan luar daerah. Personel yang ditempatkan sepenuhnya mengandalkan prajurit di Sulteng.

"Secara umum kondusivitas keamanan di tiga wilayah lokus operasi, yakni Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Sigi berangsur membaik," ujar Andika

2. Anggota MIT sisa satu orang di hutan

100 Prajurit TNI Satgas Madago Raya Buru 1 Anggota Teroris MIT PosoPoster sisa anggota MIT Poso yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)/IDN Times/Kristina Natalia

Andika mengatakan kabar baik ini buah hasil dari upaya penumpasan kelompok MIT yang selama ini menjadi target operasi TNI/Polri dan masyarakat setempat.

Dilaporkan, saat ini anggota MIT tersisa tinggal satu orang dan masih bersembunyi di hutan, setelah satu anggota mereka ditembak aparat keamanan beberapa waktu lalu.

"Kami berharap kondisi saat ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat, sehingga ke depan tidak perlu lagi ada satgas operasi penegakan hukum tindak pidana terorisme di Sulteng," kata Andika.

Baca Juga: Polri: Suhardin Alias Hasan Pranata, DPO MIT Poso yang Ditembak Mati

3. TNI melalui TMMD bantu cegah paham radikal

100 Prajurit TNI Satgas Madago Raya Buru 1 Anggota Teroris MIT PosoKabid Humas Polda Sulteng, Didik Supranoto menunjukkan poster sembilan DPO MIT Poso. IDN Times/Kristina Natalia

Menyinggung upaya pencegahan paham radikal, Panglima TNI berharap, kepala daerah dapat memberdayakan kehadiran 150 personel TNI yang terlibat dalam Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).

​​​"Kami mengupayakan satu titik lokus TMMD di Sulteng dari 50 titik tersebar di Tanah Air. Kami berharap daerah yang menjadi sasaran TMMD nanti bisa memanfaatkan prajurit, untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terpapar paham-paham radikal," demikian Andika.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya