14,9 Ribu Vaksin Moderna dan AstraZaneca Kedaluwarsa di Bengkulu

Vaksin kedaluwarsa itu tersebar di 10 kabupaten

Jakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menyebutkan ribu vaksin COVID-19 jenis Moderna dan AstraZaneca pada April telah kedaluwarsa.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan total seluruh vaksin COVID-19 jenis AstraZaneca dan Moderna yang telah kedaluwarsa sebanyak 14,9 ribu dosis.

"Kita sudah mengupayakan secara optimal agar tidak ada vaksin yang kedaluwarsa tapi masih ada vaksin yang kedaluwarsa," kata Herwan, dilansir ANTARA, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Adu Vaksin Booster Sinovac dan Moderna, Mana yang Paling Ampuh?

1. Vaksin jenis Moderna kedaluwarsa di 10 kabupaten

14,9 Ribu Vaksin Moderna dan AstraZaneca Kedaluwarsa di Bengkuluilustrasi vaksin Moderna untuk pencegahan COVID-19 (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Vaksin COVID-19 jenis Moderna yang kedaluwarsa paling banyak berasal dari Kabupaten Bengkulu Utara, mencapai 7,6 ribu dosis. Kemudian Kabupaten Bengkulu Tengah sekitar 1,9 ribu, Kabupaten Seluma 1,6 ribu dosis, Kabupaten Lebong 726 dosis.

Lalu, Kabupaten Kaur 686 dosis, Kota Bengkulu 658 dosis, Kabupaten Kepahiang 266 dosis, Kabupaten Bengkulu Selatan 168 dosis.

Serta dosis vaksin yang paling sedikit kedaluwarsa berasal dari Kabupaten Mukomuko sekitar 84 dosis, dan Kabupaten Rejang Lebong 58 dosis.

2. Dinas Kesehatan tunggu instruksi Kemenkes untuk memusnahkan vaksin kedaluwarsa

14,9 Ribu Vaksin Moderna dan AstraZaneca Kedaluwarsa di Bengkuluilustrasi vaksin Moderna (gavi.org)

Saat ini, pihaknya telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan tingkat kabupaten dan kota untuk melakukan pengecekan terhadap vaksin yang kedaluwarsa, khususnya jenis AstraZaneca dan Moderna.

"Agar segera dipisahkan dengan vaksin yang masa kedaluwarsanya masih lama," ujarnya.

Untuk pemusnahan vaksin kedaluwarsa, pihaknya masih menunggu perintah dari Kementerian Kesehatan terkait bagaimana mekanisme pemusnahan sesuai dengan prosedur yang ditentukan.

 

Baca Juga: Waduh! 19,3 Juta Vaksin COVID-19  Kedaluwarsa pada Maret 2022

3. Sebanyak 19,3 juta vaksin COVID-19 kedaluwarsa pada Maret 2022

14,9 Ribu Vaksin Moderna dan AstraZaneca Kedaluwarsa di BengkuluIlustrasi vaksin (Dok. ANTARA FOTO)

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan ada 19,3 juta vaksin COVID-19 yang telah kedaluwarsa sepanjang Januari sampai 26 Maret 2022.

Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan selain itu akan ada 1,5 juta vaksin yang akan kedaluwarsa pada April 2022.

"Sebagian besar merupakan vaksin hibah, yang diketahui memang memiliki masa (kedaluwarsa) yang pendek," ujar Lucia saat rapat di DPR dipantau virtual, Rabu (30/3/2022).

Berdasarkan laporan yang dipaparkan, sebagian besar vaksin yang Expired Date (ED) merupakan vaksin AstraZeneca.

Berikut rinciannya vaksin ED sampai Maret, pada Januari 2022 ada 1.038.800 vaksin AstraZeneca, kemudian pada Februari sebanyak 8.997.930 vaksin AstraZeneca, lalu hingga 26 Maret ada 7.735.630 vaksin AstraZeneca dan sebanyak 1.549.770 vaksin Moderna.

"Sementara vaksin yang ED di April 2022 sejumlah 1,5 juta juga merupakan vaksin yang bersumber dari hibah," ujar Lucia.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya