3 Warga Barito Timur Kalteng Masuk Karantina di Natuna

Masyarakat diimbau tidak khawatir berlebihan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui dinas kesehatan setempat menyatakan, ada tiga warga Barito Timur yang ikut menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau. Mereka masuk dalam rombongan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, pada Minggu (2/2) lalu.

"Mereka saat ini dievakuasi dari Wuhan ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Batik Air, dan saat ini mengikuti karantina di Natuna. Mereka masuk karantina selama 12 hari di Natuna Riau. Setelahnya, baru dikembalikan kepada pihak keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Simon Biring di Tamiang Layang, Ibu Kota Kabupaten Barito Timur, seperti dilansir Antara, Selasa (4/2).

1. Ketiga warga berasal dari Kecamatan Awang dan Kecamatan Patangkep Tutui

3 Warga Barito Timur Kalteng Masuk Karantina di NatunaSebanyak 238 WNI dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (Twitter/@infoppkk)

Simon menjelaskan, saat ini tim dari Dinkes Barito Timur tengah berkoordinasi dengan keluarga dari ketiga warganya yang dikarantina. Dalam data tercatat, dua warga Desa Hayaping, Kecamatan Awang, dan seorang lainnya warga Desa Bentot, Kecamatan Patangkep Tutui.

Evakuasi terhadap ratusan WNI dilakukan guna mencegah penyebaran virus coronadi negeri Tirai Bambu itu, yang kini sudah menyebar ke berbagai negara. Evakuasi menjadi pilihan pemerintah untuk melindungi WNI, agar terhindar dari virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Ada Protes Karantina WNI di Natuna, Jokowi: Kita Perlu Kebesaran Hati

2. Dinkes Barito Timur berusaha mengantisipasi penyebaran virus corona

3 Warga Barito Timur Kalteng Masuk Karantina di NatunaIlustrasi (IDN Times/Yogi Pasha)

Simon menyebutkan Dinkes Barito Timur berupaya semaksimal mungkin melakukan antisipasi kemungkinan masuknya virus corona baru ke daerah itu. Langkah awal yang dilakukan adalah pemesanan masker untuk masyarakat, dan pakaian khusus untuk tenaga medis.

Selain itu, kata Simon, penyiapan ruang isolasi pada RSUD Tamiang Layang, sebagai ruang penanganan jika ada pasien pengidap virus corona.

3. Masyarakat diimbau tidak khawatir berlebihan

3 Warga Barito Timur Kalteng Masuk Karantina di NatunaTim evakuasi saat persiapan menyambut 238 WNI dari Tiongkok, di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2). (Twitter/@infoppkk)

Simon mengimbau masyarakat agar tidak khawatir berlebihan terkait virus corona, sebab warga Barito Timur maupun warga negara Indonesia (WNI) lainnya yang dipulangkan dicek kesehatan terlebih dahulu. Selain itu, dilakukan evakuasi dan masuk karantina untuk memastikan kesehatannya.

"Jika ada yang tertular virus corona, maka pemerintah Tiongkok akan melakukan perawatan hingga pasien sembuh. Setelah sembuh, baru bisa dipulangkan ke negara pasien," kata Simon.

4. Pemerintah evakuasi 238 WNI dari Tiongkok

3 Warga Barito Timur Kalteng Masuk Karantina di NatunaRatusan WNI saat dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, menggunakan pesawat Batik Air. (Twitter/@infoppkk)

Pemerintah telah mengevakuasi 238 warga negera Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok, pada Sabtu (1/2) dan tiba pada Minggu (2/2), di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, sekitar pukul 08.30 WIB.

Mereka dijemput menggunakan pesawat Batik Air. Mereka keluar dari pesawat sekitar pukul 09.00 WIB, dan langsung diterbangkan menggunakan pesawat Hercules ke Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, untuk menjalani obeservasi selama dua pekan. Mereka diobeservasi bersama 42 tim evakuasi.

Sebelumnya, pemerintah berniat menjemput 245 WNI, namun tujuh orang batal dipulangkan. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebutkan empat orang tidak bersedia dipulangkan ke tanah air dan tiga lainnya tidak lolos screening kesehatan. Sehingga hanya 238 orang yang berhasil dievakuasi dari negeri Tirai Bambu.

Namun, pada hari yang sama, Minggu (2/2), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan dalam rapat terbatas yang dilakukan di Bandara Halim Perdana Kusuma terdapat enam keputusan. Di antaranya pemerintah berhasil memulangkan 243 WNI dari Wuhan, termasuk tim evakuasi.

"Dari rapat terbatas yang langsung oleh dipimpin oleh bapak presiden ingin kami sampaikan beberapa pertama, alhamdulillah total 243 orang, termasuk di antaranya lima orang tim yang kita pulangkan dari Wuhan telah tiba dengan selamat," ujar Retno.

Retno menjelaskan 243 orang akan melalui masa observasi selama 14 hari di Natuna. Sebanyak 42 tim penjemput WNI dari Wuhan juga akan menjalankan masa observasi bersama ratusan WNI tersebut. Sehingga total orang yang menjalani observasi adalah 285 orang.

3 Warga Barito Timur Kalteng Masuk Karantina di Natuna(IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Ratusan Warga Tinggalkan Natuna

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya