5 Mitigasi Bencana Letusan Gunung Berapi yang Perlu Kamu Tahu

Setiap bencana geologi punya karakteristik berbeda

Jakarta, IDN Times - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengatakan, mitigasi bencana geologi perlu terus digencarkan guna mengurangi dampak yang ditimbulkan.

"Mitigasi bencana geologi merupakan hal yang sangat penting sehingga harus terus diintensifkan," katanya dilansir ANTARA, Senin (13/12/2021).

Lantas bagaimana dan apa saja mitigasi bencana geologi, khususnya bencana letusan gunung berapi.

Baca Juga: BNPB Perpanjang Masa Tanggap Darurat Semeru hingga 14 Hari

1. Setiap bencana geologi mempunyai karakteristik berbeda

5 Mitigasi Bencana Letusan Gunung Berapi yang Perlu Kamu TahuGunung Sinabung menyemburkan material vulkanik saat erupsi di Desa Kuta Rakyat, Naman Teran, Karo, Sumatera Utara, Selasa (2/3/2021). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter di atas puncak. (ANTARA FOTO/Sastrawan Ginting)

Koordinator bencana geologi pusat mitigasi Unsoed tersebut menjelaskan, setiap bencana geologi mempunyai karakteristik berbeda sesuai mekanisme bencananya.

"Beberapa bencana mempunyai karakteristik yang bersifat alamiah, artinya berproses secara alamiah tanpa pengaruh dari manusia, seperti gempa bumi, tsunami, dan erupsi gunung berapi," kata Indra.

Dia menyebutkan, bencana-bencana tersebut tidak bisa dikendalikan manusia, tetapi masih bisa dikenali prosesnya. Sehingga mitigasi yang bisa dilakukan adalah mengenalinya dan menghindar darinya. Setelah mengenal mekanisme dan prosesnya akan bisa ditentukan cara mitigasinya.

"Contohnya, bencana letusan gunung berapi, manusia tidak bisa mengendalikannya, tetapi manusia masih mampu mengenal proses bencana alam. Dengan pengetahuan ini langkah mitigasi bisa dilakukan secara tepat," kata Indra.

2. Pemantauan aktivitas harian

5 Mitigasi Bencana Letusan Gunung Berapi yang Perlu Kamu TahuGunung Merapi (ANTARA FOTO/Rudi/hn/pd)

Indra menjelaskan terkait letusan gunung berapi mitigasi yang bisa dilakukan adalah, melakukan pemantauan harian gunung dan aktivitasnya.

"Karena memerlukan peralatan khusus terkait perkembangan aktivitas gunung api," katanya.

3. Peringatan dini (early warning system)

5 Mitigasi Bencana Letusan Gunung Berapi yang Perlu Kamu TahuIlustrasi gunung meletus (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Dia mengatakan fokus mitigasi bencana gunung berapi adalah pada peringatan dini (early warning system), yaitu peringatan dini saat gunung api mengalami kenaikan aktivitas.

"Selain itu yang kedua adalah cara melakukan evakuasinya. Peringatan dini itu sangat penting, karena itu memberi lebih banyak waktu untuk menyelamatkan diri," kata Indra.

Baca Juga: PVMBG: Potensi Guguran Awan Panas Gunung Semeru Masih Ada

4. Hasil pemantauan selalu diperbarui dan disampaikan kepada masyarakat

5 Mitigasi Bencana Letusan Gunung Berapi yang Perlu Kamu TahuIlustrasi pos pemantauan gunung berapi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Indra mengatakan saat ini pemantauan aktivitas gunung api merupakan hal rutin yang selalu diperbarui dan diinformasikan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup di daerah gunung api.

"Selama ini informasi terkait perkembangan aktivitas gunung api terus diperbarui dan diinformasikan kepada masyarakat. Kendati demikian, pada masa yang akan datang perlu makin diintensifkan dan dipastikan informasi tersebut sampai ke masyarakat, baik itu melalui media elektronik, cetak maupun informasi lewat media sosial," katanya.

Baca Juga: Cerita Pilu Pengungsi Erupsi Gunung Semeru  Jadi Korban Penjarahan 

5. Penyediaan tempat evakuasi, kendaraan, hingga jalur evakuasi

5 Mitigasi Bencana Letusan Gunung Berapi yang Perlu Kamu TahuSituasi di sekitar Gunung White Islands usai kejadian gunung meletus pada bulan Desember 2019 lalu. (Twitter.com/IcelandEditions)

Mitigasi bencana geologi seperti erupsi gunung berapi juga terkait dengan penyediaan tempat evakuasi, kendaraan, dan jalur evakuasi.

"Hal tersebut memang hal utama yang harus disiapkan untuk menghadapi kemungkinan darurat yang bisa terjadi. Hal ini harus dipersiapkan dari awal," kata Indra.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya